Mobil Jarang Digunakan Tidak Menjamin Umur Oli Mesin Lebih Panjang
100kpj – Memiliki mobil dengan kondisi prima menjadi impian semua orang. Namun untuk mendapatkan hal tersebut diperlukan perawatan atau servis berkala, salah satu yang wajib adalah mengganti oli mesin.
Oli menjadi nyawa dalam kendaraan, bertugas melumasi komponen, dan mencegah terjadinya gesekan saat mesin bekerja. Bahkan bisa meredam panas, mempengaruhi performa, hingga efisiensi bahan bakar.
Baca juga: Sering Dilakukan Bengkel, Ganti Oli Mobil Enggak Boleh Disemprot Angin
Meski fungsinya vital, namun tidak semua pemilik kendaraan roda empat mengganti oli mesin sesuai ketentuan. Biasanya jarak tempuh, dan waktu pemakaian menjadi tolak ukur pergantian pelumas tersebut.
Sebagian ada yang mengulur waktu mengganti oli, karena mobil jarang digunakan. Sehingga dianggap masih bagus, dan berfungsi normal. Padahal setiap pelumas memiliki umur, atau batas pakai.
Berdasarkan keterangan resmi Auto2000 sebagai jaringan diler Toyota, struktur senyawa kimia oli mesin akan berubah, dan kemampuannya dalam menunaikan tugas ikut menurun seiring beroperasinya mesin mobil.
“Apalagi jika sering menghadapi kondisi berat seperti macet parah. Karena tidak bisa bekerja secara optimal dalam melindungi komponen mesin, gesekan akan meningkat dan meninggalkan banyak residu,” tulis keterangannya, dikutip Senin 6 September 2021.
Sehingga jika dibiarkan, kotoran yang sudah tercampur dalam pelumas akan menghambat kinerja mesin, hingga membuat komponen di dalamnya rusak. Selain itu, residu yang berlebihan mempengaruhi kinerja pompa, dan filter oli mesin.
“Kondisi ini juga akan menyebabkan fungsi oli lainnya, seperti membantu melepaskan panas mesin ikut berkurang dan membuat kerja radiator semakin berat. Hanya masalah waktu sebelum akhirnya mesin bermasalah dan rusak parah,”.
Kemudian membiarkan oli mesin tidak diganti dengan alasan mobil tidak pernah dipakai adalah seiring waktu, senyawa kimia di dalam oli mesin akan mengalami perubahan terkait proses oksidasi yang secara alami terjadi.
Masalahnya, kandungan air sebagai akibat dari oksidasi pada oli mesin akan meningkat hingga mencapai level yang berbahaya jika didiamkan. Begitu mesin dinyalakan, kontaminasi air merusak senyawanya dan menurunkan kemampuan oli.
Akhirnya mesin mobil bermasalah akibat pelumas gagal melindungi komponen mesin. Ruang mesin juga punya potensi timbul karat karena proses oksidasi. Jika dibiarkan, karat akan merambat ke berbagai komponen di dalam mesin.
“Melihat pentingnya tugas oli mesin, cairan pelumas ini harus selalu dalam radar pengawasan, minimal AutoFamily disarankan untuk menggantinya waktu servis berkala setiap 6 bulan,”.