Cuka dan Soda Bisa Hilangkan Karat di Mobil, Gimana Caranya?
100kpj – Bodi mobil yang mengkilap tentu menjadi kepuasan bagi para pemiliknya. Namun tidak cukup mudah untuk memiliki kondisi tersebut, karena banyak faktor yang membuat cat berubah menjadi kusam, hingga timbul karat.
Aftersales Division Head Toyota Auto2000, Nur Imansyah mengatakan, salah satu pemicu karat mudah tumbuh karena kandungan mineral tinggi pada air laut. Maka jika tinggal di kawasan pesisir pantai harus lebih ekstra untuk perawatan.
“Jangan pernah remehkan karat, begitu terdeteksi butuh tindakan segera agar tidak menjalar, dan merusak bodi mobil,” ujarnya.
Lebih lanjut Irmansyah menjelaskan, penyebab lain korosi timbul di bodi mobil karena kotoran, seperti lumput, hingga kotoran binanatang menempel. Kemudian dibiarkan dalam waktu lama, hingga cat terkikis dan menjadi karat.
“Atau yang sepele, penggunaan alat mencuci mobil seperti sikat kawat atau cairan pembersih yang terlalu kuat dapat mengikis lapisan cat atau anti karat,” tuturnya.
Cara menghilangkan karat di bodi mobil
Untuk menghilangkan karat pada mobil prinsipnya serupa, pada bahan plat atau kaleng. Sehingga bisa diakali dengan beragam kebutuhan rumah tangga, salah satunya menggunakan cuka, atau air soda untuk mengusir korosi tersebut.
Pemilik bengkel repait bodi Berkah Jaya Motor, Hasan mengatakan, melenyapkan karat di mobil banyak caranya. Salah satunya dengan bahan dasar cuka, air soda, atau soda kue.
"Biasanya direndam ke cuka sebelum diamplas, atau digosok. Tapi kalau bodi mobil perlu ekstra, terutama mengembalikan catnya. Beda dengan bagian kaki-kaki," ujarnya kepada 100kpj.
Hasan menyebut, langkah awal yang biasa dilakukan bengkel untuk menutupi cat mobil terkelupas karena karat menggunakan amplas. Tingkat abrasi dari amplas tersebut bertahap, mulai dari 120 yang kasar, sampai 140 halus.
"Setelah diamplas, kami poxy terlebih dahulu sebagai warna dasar untuk menutupi warna besi dari bodi tersebut. Sehabis poxy, kami berikan dempul agar karat tidak mudah timbul begitu saja, sebelum pengecatan," tuturnya.
Menurutnya jika tidak melewati proses tersebut, karat akan kembali muncul dalam waktu beberapa bulan setelah bodi dilakukan pengecatan. Sehingga butuh beberapa tahap demi menutup, atau mematikan jejak korosi.
"Iya soalnya karat bisa timbul lagi, karena bahan dari cat tersebut kalah sama korosi, pernah itu terjadi ketika kami hanya melakukan pengecatan tanpa harus cat poxy, dan setelah tiga bulanan karat itu timbul lagi," sambung Hasan.