Suzuki Hadirkan Bengkel Darurat Selama Libur Lebaran
100kpj – Lebaran tahun ini sama dengan tahun sebelumnya, tak ada mudik karena larangan pemerintah demi mencegah penyebaran covid-19. Beberapa pabrikan mobil pun kini tak ada yang membuat posko mudik, seperti yang biasa dilakukan Suzuki juga.
Belum lagi, bengkel resmi Suzuki pun akan tutup dari tanggal 12 sampai dengan 16 Mei. Meski begitu, Suzuki akan tetap menyiagakan layanan darurat untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen.
“Selama masa libur perayaan Idul Fitri, bengkel resmi Suzuki akan tutup dari tanggal 12 hingga 16 Mei dan buka kembali pada tanggal 17 Mei. Tapi khusus bagi pemilik mobil Suzuki, kami tetap menyediakan layanan emergency assistant di beberapa kota yang bisa digunakan saat libur lebaran," ujar Hariadi.
"Selain itu, layanan Halo Suzuki tetap beroperasi seperti biasa, nonstop 24 jam, untuk memberikan bantuan kepada seluruh konsumen Suzuki,” lanjut Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) ini.
Bengkel resmi akan beroperasi secara penuh pada 17 Mei mendatang. Suzuki akan siap menyediakan beragam layanan purna jual seperti pemeriksaan mesin, sistem pengapian, kontrol emisi, sistem bahan bakar, sistem rem, hingga chassis & body.
Selain itu, apabila ditemukan kerusakan komponen, konsumen bisa langsung mengganti suku cadang jika diperlukan. Untuk pelanggan yang membutuhkan perbaikan bodi mobil, beberapa bengkel resmi Suzuki juga sudah memiliki layanan Body and Paint yang menerima perbaikan baik melalui klaim asuransi maupun pribadi.
Bengkel resmi Suzuki akan buka seperti jam operasional bengkel seperti biasa pada 238 bengkel mobil dan 251 bengkel motor yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain layanan bengkel tatap muka yang menerapkan protokol kesehatan demi kenyamanan dan keamanan konsumen serta karyawan.
“Kami harap dengan langsung beroperasinya bengkel resmi Suzuki setelah libur lebaran dapat tetap memberi kemudahan bagi konsumen yang membutuhkan perawatan dan perbaikan kendaraan. Kami akan selalu siaga membantu dan melayani kebutuhan masyarakat agar bisa beraktivitas tanpa gangguan kendaraan setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga inti.” tutup Hariadi.