Trik Aman Berkendara Sepeda Motor Kala Sedang Puasa
100kpj – Bagi para pengendara motor yang beragama Islam, dalam satu bulan ke depan akan menjalankan ibadah puasa. Tentu kondisi berkendara kala sedang puasa berbeda, ketika berkendara tidak dalam kondisi puasa.
Pasalnya banyak faktor yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan emosi saat berkendara, hal ini bisa karena perubahan jam tidur, jam makan, hingga perilaku pengguna jalan. Pengendara sepeda motor pun perlu ekstra kendali diri saat berkendara agar selamat dalam berkendara dan ibadah tetap lancar.
“Kemampuan mengendalikan emosi setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menjaga kondisi tubuh yang fit selama berpuasa dan selalu utamakan keselamatan dalam berkendara”, ujar Johanes Lucky, Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor (AHM).
Nah, agar aman berkendara ketika sedang puasa Lucky punya beberapa trik agar berkendara selama melaksanakan puasa, bisa tetao dalam kondisi prima dan juga safety.
Seperti membuat rencana perjalanan, agar mendapatkan rute dan waktu yang tepat, sehingga dapat terhindar dari kemacetan seperti mengantisipasi kondisi lalu lintas saat pulang kerja di bulan puasa yang sangat padat, karena banyak orang yang mengejar waktu agar dapat berbuka puasa di rumah bersama keluarga.
Selain itu, sebagai antisipasi perubahan jam tidur, atur ulang waktu tidur untuk memastikan tidur tetap cukup. Banyak orang yang merasakan kantuk luar biasa saat di bulan puasa yang tentunya dapat membuat pengendara lebih cepat lelah dan konsentrasi berkurang. Lakukan istirahat setelah satu sampai dua jam berkendara. Apabila rasa kantuk menyerang atau konsentrasi sudah menurun, segeralah beristirahat.
Guna antisipasi perubahan jam makan, tambahkan asupan bernutrisi tinggi seperti mengkonsumsi sayur, buah, vitamin dan memperbanyak minum air putih guna mencegah dehidrasi tubuh saat berkendara sehingga konsentrasi tetap terjaga.
Selain meningkatkan respon saat berkendara, pemanasan dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi kesiapan fisik untuk berkendara. Fokuskan energi untuk berkendara saat berkendara, sehingga konsentrasi dapat tetap terjaga dan berkendara aman.
Berpikir positif akan membantu dalam mengelola emosi sehingga konsentrasi berkendara tetap terjaga. Dengan melakukan prediksi bahaya, kita dapat mengantisipasi perubahan perilaku pengguna jalan.
Misalnya, pengendara yang tergesa-gesa menjelang waktu berbuka puasa, pengendara yang menepi saat waktu berbuka puasa, pejalan kaki yang menawarkan jajanan berbuka puasa di tepi jalan dan lainnya.
Selain itu, lakukan persiapan dasar lainnya mulai dari perlengkapan berkendara seperti jaket dan helm serta kelengkapan surat berkendara. Lakukan juga pemeriksaan kendaraan sebelum berkendara. Dan dalam situasi pandemi yang belum berakhir ini, protokol kesehatan tetap harus diutamakan.
Dalam kondisi apapun setiap pengguna jalan diharapkan dapat meredam emosi dengan menumbuhkan empati dan menghargai pengguna jalan lain serta menerapkan #cari_aman dalam berkendara agar tidak menggangu pengguna jalan lain dan meningkatkan resiko kecelakaan.
”Dengan meningkatkan kendali diri, diharapkan konsentrasi dan emosi dapat terjaga sehingga berkendara menjadi aman dan nyaman, serta ibadah puasa berjalan lancar”, tutup Lucky.
Baca juga: Cara Mudah Menghilangkan Karat di Motor, Dijamin Kinclong!