Motor Terendam Banjir? Jangan Lakukan Hal Ini
Ingat, dilarang menghidupkan mesin secara langsung. Setelah sepeda motor kebanjiran, sebaiknya jangan menyalakan mesin terlebih dahulu. Hal ini dikhawatirkan terdapat air yang masuk ke dalam cylinder melalui saringan udara atau knalpot.
Ini sebagai upaya untuk menghindari terjadinya kerusakan pada area cylinder, klep, piston dan komponen lainnya. “Kita juga harus memastikan air tidak masuk ke area saringan udara melalui indikasi yang terlihat pada bekas aliran air yang menempel di daerah saringan udara tersebut dan juga knalpot. Jika ragu, maka lepaskan busi terlebih dahulu, kemudian engkol mesin menggunakan kick starter beberapa kali untuk memastikan atau membersihkan ruang cylinder jika ada air yang masuk ke dalam cylinder tersebut walaupun dalam jumlah yang sedikit,” ujar Ade.
Periksa kondisi oli Mesin & oli gardan, hal ini wajib dilakukan sebelum menghidupkan mesin terlalu lama pasca terendam banjir. Perhatikan perubahan oli mesin & oli gardan terhadap adanya perubahan warna.
“Apabila warna oli berubah menjadi berwarna kecoklatan atau seperti susu, itu dipastian oli sudah terkontaminasi dengan air atau air rembes yang masuk kedalam mesin sehingga harus dilakukan pengurasan oli,” ujar Ade.
Lebih lanjut, Ade mengatakan, “Pengurasan oli disarankan dilakukan secara berulang menggunakan oli yang baru, serta harus dipastikan air yang masuk sudah tidak ada lagi.” Jika langkah ini tidak dilakukan dan mesin tetap dipaksakan untuk dihidupkan tanpa dilakukan pengurasan oli terlebih dahulu, maka akibatnya akan sangat fatal dan merusak komponen yang bergerak didalam mesin dan gardan tersebut.
Setelah dipastikan tidak ada air yang masuk ke dalam mesin, selanjutnya masuk ke langkah pembersihan busi dan tutup busi. “Hal ini sangat penting dikarenakan komponen tersebut adalah komponen penting untuk mengatur sistem pengapian di dalam mesin,” beber Ade.