5 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Usai Motor Terendam Banjir
100kpj – Sejumlah wilayah di Indonesia tergenang banjir usai hujan deras turun selama berhari-hari. Imbasnya, banyak kendaraan—terutama sepeda motor yang rusak akibat dipaksa menerabas genangan. Lantas, apa yang mesti kita lakukan seandainya hal itu terjadi?
Biasanya, usai terendam air, motor tak bisa dinyalakan alias mogok. Pada kondisi tersebut sebaiknya pemilik kendaraan tak perlu panik. Sebab, ada sejumlah cara yang bisa kita lakukan sebagai upaya penanganan pertama.
Baca juga: [FOTO] Bagai Laut di Tengah Kota, Banyak Mobil Tenggelam di Jakarta
Disitat dari Federal Oil, Kamis 25 Februari 2021, berikut tips atau langkah yang bisa kita lakukan saat motor mogok akibat terendam banjir.
1. Jangan Langsung Nyalakan Mesin
Usai motor terendam banjir, pemilik sebaiknya jangan langsung menyalakan mesin. Sebab, hal itu justru membuat segalanya makin parah.
Diketahui, air yang melebihi ketinggian mesin, berisiko masuk ke dalam silinder. Sehingga, jika langsung dihidupkan akan berisiko mengalami water hammer di mana piston bisa jebol dan setang piston menjadi bengkok.
2. Bersihkan dengan Air bersih
Supaya mudah melakukan pengecekan bagian lain, sebaiknya bersihkan dulu motor menggunakan air bersih. Tujuannya agar lumpur yang menempel pada bodi motor hilang, sehingga tidak ada penumpukan lumpur atau kotoran di motor.
3. Bersihkan dan Keringkan Busi
Jika busi basah, usahakan untuk mengeringkan dan menyikatnya. Setelah busi kering, pasanglah kembali secara hati-hati agar drat busi tidak rusak. Langkah ini perlu kehati-hatian, supaya tidak terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.
4. Cek Bagian dalam Mesin
Jika motor belum bisa dinyalakan, coba cek bak CVT-nya, lalu bersihkan. Pastikan pula terbebas dari rembesan air. Kemudian cek pula bagian lainnya seperti bak engkol, bak kopling, blok silinder, kepala silinder, dan karburator.
Jika ada beberapa bagian yang harus direndam, maka pilihlah cairan yang memang menetralisir keasaman, supaya mesin motor Anda tidak cepat berkarat. Selanjutnya, periksa juga filter udara.
Apabila filter udara dalam keadaan basah, maka bisa diganti atau dikeringkan saja sesuai dengan tipe filter udara motor Anda.
5. Cek dan Ganti Oli Mesin
Usai kendaraan bermotor terendam genangan, ada kemungkinan oli tercampur dengan air banjir. Meski motor bisa dinyalakan, namun ada kemungkinan lajunya tidak sebaik sebelumnya.
Itulah mengapa, pemilik kendaraan diminta mengecek bagian oli. Seandainya oli berwarna cokelat keabu-abuan, tandanya oli sudah tercampur dengan air banjir.
Jika sudah seperti itu, segeralah melakukan flushing. Sebab, jika tidak dilakukan, kerusakan pada mesin kemungkinan semakin parah. Flushing mengacu kepada menguras oli sehingga membutuhkan oli dalam jumlah yang cukup banyak.