Ombak Tinggi Menghantam Manado, Ini Efek Buruk Mobil Mandi Air Laut
100kpj – Air laut yang meluap ke daratan terjadi di Manado, Sulawesi Utara. Melalui video amatir yang tersebar di media sosial, tampak ombak cukup tinggi menghantam bibir pantai hingga air masuk ke jalan raya, hingga pusat perbelanjaan.
Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi (BMKG), angin kencang menjadi penyebab terjadinya banjir rob yang membawa air laut naik di kawasan bisnis Kota Manado, Mantos dan Megamas, Minggu 17 Januari 2021.
Baca juga: Merinding, Pengendara Nissan Juke Diterjang Luapan Air Laut di Manado
Dalam video yang beredar di jagat maya, pengendara mobil nekat melewati genangan air laut demi menghindari ombak susulan. Ada juga kendaraan yang dibiarkan terhantam ombak, karena dalam kondisi terparkir di kawasan tersebut.
Meski ketinggian air laut tidak sampai merendam mobil yang terpakir, namun air sudah membasahi mobil, mulai dari bagian bodi, dan kaki-kaki. Maka ada efek buruknya, sebab kandungan garam yang tinggi dapat merusak sejumlah komponen.
Diler Technical Support PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi sempat mengatakan, jika air laut hanya mengenai bagian kaki-kaki tidak terlalu dikhawatirkan. Namun jika sudah terendam, hingga mengenai mesin beda penanganannya.
Menurutnya, setelah mobil terendam air laut jangan mencoba untuk menghidupkannya meski fungsi starter masih berfungsi. “Karena akan terjadi water hammer banyak air asin masuk ke dalam mesin, sudah tercampur oli,” ujarnya kepada 100KPJ.
Lebih lanjut Didi menyebut, mobil terendam air laut untuk penangan pertamanya lebih baik melakukan pencucian, tujuannya agar melunturkan bekas kandungan garam dari air tersebut. Karena mudah menempel, dibandingkan air tanah.
“Setelah itu towing bawa ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh,” tuturnya.
Sementara Marketing Manager Protera Paint Protection, Hendrik Susilo pernah mengatakan, penyebab mobil bisa korosi atau berkarat pada beberapa bagian karena kawasan pemakaiannnya di area pantai, terlebih jika sudah terkena air laut.
“Karat itu ibarat kanker pada manusia. Kalau diperbaiki di satu sisi, maka akan muncul di sisi lain. Perbaikannya susah,” ujarnya.
Hendrik menjelaskan, munculnya karat pada bagian kaki-kaki, bodi, atau mesin biasanya karena mobil terpapar oleh air laut. Namun bukan hanya air yang menjadi penyebabnya, udara di lokasi pesisir juga salah satu faktornya.
“Kalau sering ke daerah utara (pantai), itu kan Jakarta Utara lebih dekat ke laut, biasanya airnya asin. Tapi, cuma kena hawa air asin pun bisa jadi terkena karat,” jelasnya.