Berkendara Saat Hujan, Mobil Dengan Fitur Ini Dapat Cegah Kecelakaan
Bukan hanya itu, saat bermanuver melibas tikungan pengemudi perlu menguasi kendaraan. Terutama jika terjadi selip, yang bisa menyebabkan mobil tergelincir hingga keluar jalur, karena diakibatkan gaya berkendara terlalu agresif.
“Braking slip akibat gaya mengemudi yang agresif sehingga melakukan pengereman secara keras, yang harus dilakukan menguangi kecepatan, dan jaga jarak aman. Adanya fitur ABS dan ESC tentu membantu agar meminimalisir slip,” tukasnya.
Kemudian jika visibilitas, atau pengelihatan pengemudi terbatas akibat cuaca buruk tentu saat harus berpapasan dengan jalan sempit biasanya memiliki keraguan, dalam mengambil keputusan untuk bertindak dalam kondisi tersebut.
“Referensi point (titik yang biasa jadi patokan) tidak dapat diandalkan lagi. Sehingga adanya kamera 360 derajat sangat membantu pengemudi (memantau mobil secara keseluruhan dari layar head unit),” sambungnya.
Sony menjelaskan, pengemudi tetap 100 persen yang menguasai atau mengontrol mobil, serta teknologi di dalamnya. Namun jika mobil tidak mempunyai fitur-fitur tersebut tugas pengemudi jadi lebih berat saat berkendara di musim hujan.
“Adapun yang harus jadi perhatian adalah faktor emosi, mental dan skill. Faktor ini yang dapat membuat pengemudi salah dalam mengambil keputusan dan berakibat kecelakaan. Fitur tersebut tugasnya hanya membantu, atau melengkapi kekurangan kemampuan pengemudi,” tuturnya.
Meskipun mobil dilengkapi fitur-fitur keamanan, menurut Sony bukan berarti resiko kecelakaan rendah, karena berkiatan dengan perilaku pengemudi. Selain itu, untuk memiliki mobil dengan teknologi yang mumpuni harganya terbilang mahal. Sehingga tidak semua orang mampu memiliki mobil dengan spesifikasi tersebut, hal itu diakui Sony Susmana.