Belum Banyak Yang Tahu, Cara Bedakan Suku Cadang Mobil Bosch Yang Asli
100kpj – Setiap kendaraan pasti membutuhkan perawatan rutin agar kondisinya tetap prima. Maka salah satu pertimbangan sebelum membeli mobil adalah melihat jaringan bengkel merek tersebut, hingga biaya servis yang harus dikeluarkan.
Selain itu, kemudahan mencari suku cadang juga menjadi salah satu alasan konsumen memilih produk yang dibelinya. Semakin banyak populasi mobil tersebut, otomatis spare parts yang dibutuhkan akan mudah dicari di pasaran.
Suku cadang yang beredar di luar dari bengkel resmi, tentu pilihannya banyak. Selain original buatan brand tersebut atau OEM, beberapa lansiran aftermarket juga menyediakan. Salah satunya jenama asal Jerman, yakni Bosch.
Mulai dari komponen pengereman, kelistrikan, dan peranti lainnya ditawarkan oleh Bosch untuk mobil-mobil yang beredar di Indonesia. Mengingat namanya sudah dikenal di industri otomotif, tak sedikit juga yang berusaha menirunya.
Selain harga yang lebih murah, ada beberapa hal yang perlu diketahui pemilik mobil agar tidak tertipu dengan produk Bosch palsu. Seperti disampaikan Channel Manager Automotive Aftermarket Division Bosch Indonesia, Dedy Ismanto.
“Hal itu juga terjadi dengan Bosch, memang banyak beberapa produk dipalsukan. Seperti rebranding, mulai dari kemasannya hampir sama, tapi tulisannya berbeda, warnanya agak berbeda, tidak ada hologramnya, dan sebagainya,” ujarnya secara virtual, Kamis 10 Desember 2020.
Menurutnya untuk sebagian orang memang agak sulit membedakannya. Namun ada beberapa cara yang mudah dilakukan untuk mengetahui originalitas dari produk Bosch. Oleh sebab itu disediakan aplikasi khusus memeriksa parts tersebut.
“Makannya kenapa kita menyediakan aplikasi part finder, supaya bengkel mempunyai tools untuk bisa mendekteksi barang palsu atau tidak. Kalau di dalam aplikasi, atau price list Bosch tidak tersedia tapi barangnya ada berarti perlu ditanyakan,” tuturnya.
Dia mengatakan, di dalam aplikasi tersebut infomasi yang bisa didapatkan cukup lengkap terkait suku cadang yang dibutuhkan. Sehingga bengkel, atau pelanggan bisa memastikan dengan mudah parts yang digunakan adalah original.
“Sehingga saat mereka pernah membeli barang, misalnya kemasannya kok merah yah padahal kemasan asli Bosch biru. Dari situ saja berbeda, bisa membantu bengkel untuk mengidentifikasi, segaligus membantu bengkel mendapatkan barang original,” katanya.
Sebelumnya, produsen suku cadang asal Jerman itu pernah menelusuri penyebaran parts palsu. "Tahun lalu sempat operasi pasar menemukan produk-produk palsu, dan kita bekerja sama dengan distributor kita, dan sudah diproses secara legal sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," sambungnya.