7 Kesalahan Fatal Pengguna Mobil Saat Musim Hujan, Awas Kecelakaan?
100kpj – Sebagian wilayah di Indonesia belakangan ini diguyur hujan cukup deras. Khusus pengendara mobil, ada beberapa komponen yang kondisinya wajib diperhatikan, agar tetap aman saat berkendara di tengah guyuran hujan.
Berdasarkan keterangan resmi Toyota Auto2000, ada 7 kesalahan fatal yang dilakukan pemilik mobil saat musim hujan tiba. Meliputi perilaku pengendara, hingga membiarkan komponen yang berfungsi penting saat hujan.
1. Tidak memperhatikan ban
Ban merupakan komponen mobil yang sangat penting karena kontak langsung dengan jalan. Pastikan kondisi ban dengan memeriksa tekanan angin, telapak, alur, dan dinding ban dari potensi aus dan rusak.
2. Tidak memeriksa komponen vital
Selain ban, masih ada komponen mobil lain yang wajib diperiksa seperti lampu dan wiper, termasuk cairan pembersih kaca. Lampu depan yang tidak berfungsi dengan baik justru mengganggu pandangan. Lampu senja, sein, dan rem yang mati membuat pengguna jalan lain tidak bisa memantau manuver.
3. Tidak mengukur kemampuan mobil
Berkendara di jalan basah tidak bisa disamakan dengan mengemudi dj jalan kering. Sangat dianjurkan untuk mengurangi kecepatan mobil agar lebih mudah memantau kondisi sekitar, dan mengendalikan mobil saat melewati genangan air.
4. Tidak menjaga perilaku berkendara
Saat hujan turun, kinerja komponen penting seperti rem dan ban akan menurun drastis. Jangan terpancing emosi dengan melakukan manuver berbahaya, seperti memacu mobil, atau pindah jalur tiba-tiba saat macet.
5. Tidak waspada melewati genangan air
Jaga kewaspadaan dan kurangi kecepatan ketika melalui genangan air. Perhatikan baik-baik dengan mengamati mobil yang ada di depan, dan tidak melakukan pengereman mendadak yang bisa membuat mobil hilang kendali.
Cukup angkat kaki dari pedal gas, dan jaga jarak aman dengan kendaraan lain di depan. Tidak bermain ponsel atau kegiatan yang mendistraksi fokus juga dapat menjaga kewaspadaan.
6. Menyalakan lampu hazard
Lampu hazard kerap digunakan pengendara mobil saat hujan deras. Padahal fungsinya hanya dipakai kondisi darurat atau berhenti di bahu jalan. Maka cukup nyalakan lampu senja atau fog lamp ketika hujan turun.
Atau jika pandangan terbatas bisa dibantu lampu utama. Lampu hazard justru mengganggu pandangan dan membuat bingung pengguna jalan lain jika digunakan tidak semestinya.
7. Mengabaikan servis berkala
Servis berkala memastikan seluruh komponen mobil dapat berfungsi optimal. Selain itu, spare parts yang sudah waktunya diganti karena usia pakai, aus atau rusak akan diganti dengan yang baru untuk menjaga kinerja mobil.