Vinales Ngeri Lihat Motor Suzuki: Kencang Banget, Susah Dikejar
100kpj – Pembalap Yamaha asal Spanyol, Maverick Vinales mengaku sudah melupakan gelar juara MotoGP musim ini. Sebab, motor yang dia kendarai kalah kencang dibanding tim pabrikan lain, terutama Suzuki. Lantas, apa pendapat Vinales terkait hal tersebut?
Usai perlombaan di MotoGP Teruel, akhir pekan kemarin, Maverick Vinales mengatakan, motor Suzuki kencang di hampir seluruh kondisi, baik trek lurus ataupun menikung. Selain itu, keseimbangannya juga sangat baik. Maka tak heran, jika dua pembalap mereka, Joan Mir dan Alex Rins, jarang sekali melebar.
"Suzuki bisa berbelok cepat, memiliki kecepatan saat tikungan, dan tidak banyak melebar. Itu tidak dapat dilakukan hanya dengan menarik gas lebih cepat. Rencana kami (Yamaha) adalah meningkatkan kemampuan motor," ujar Vinales, dinukil dari Motorsport, Rabu 28 Oktober 2020.
"Kami perlu menyiapkan motor yang sempurna di Valencia, melakukan start bagus, dan lihat apa hasilnya. Saya akan mencoba tampil lebih baik dan segar," sambungnya.
Baca juga: Terkuak, Ini Penyebab Pembalap Suzuki Tampil Kesetanan di MotoGP
Lebih jauh, Vinales menyoroti performa Joan Mir sepanjang musim. Kendati belum pernah meraih kemenangan, namun kata dia, pembalap 23 tahun itu menjadi yang paling konsisten. Seandainya Joan Mir lebih sering memulai perlombaan dari urutan terdepan, bisa saja hasilnya lebih baik dari sekarang.
"Kamu bisa lihat hasil balapan Mir. Kedua, kedua, ketiga, kedua, ketiga. Satu-satunya yang membuat ia tak memenangkan balapan adalah ia tidak memulai balapan di barisan terdepan," imbuhnya.
Sebenarnya, kata Vinales, motor Yamaha yang dia kendarai juga cukup kencang—bahkan menjadi salah satu yang terbaik. Akan tetapi, saat balapan memasuki pertengahan lap menuju akhir, tunggangannya tersebut acap kehilangan grip, sehingga sulit dikendalikan.
"Kalau ada grip, Yamaha adalah motor terbaik. Tapi kalau kelihangan grip kami tidak ada apa-apanya. Saya mengganti tenaga, maping, engine brake, berkendara dengan halus, berkendara secara agresif tapi hasilnya tetap sama (kurang memuaskan)," kata dia.