Gagal Finis Tiga Kali Beruntun, Sudah Waktunya Rossi Pensiun

100kpj – Pembalap Yamaha asal Italia, Valentino Rossi tampil mengecewakan di sirkuit Le Mans, Prancis, akhir pekan kemarin. Rossi yang memulai perlombaan dari urutan ke-10 harus gagal finis lantaran jatuh di putaran pertama. Lantas, benarkah ini menjadi titik nadir The Doctor?

Sesaat setelah Valentino Rossi jatuh di MotoGP Prancis, kata kunci ‘Rossi’ menjadi trending topic di media sosial Twitter. Banyak warganet menilai, pembalap 41 tahun itu sudah semestinya pensiun. Sebab, jika tetap memaksakan diri, kemungkinan hasilnya bakal sama.

Baca juga: Valentino Rossi si Gagal Finis

Kegagalan Rossi menyelesaikan perlombaan terjadi tiga kali secara beruntun. Sebelum di MotoGP Prancis, dia juga gagal finis di dua seri Spanyol, yakni Catalunya dan Emilia-Romagna. Hasil tersebut membuat Rossi terjerembab di posisi ke-13 tangga klasemen sementara.

Baca juga: Rossi Cuma Bisa Malu Usai Jatuh dan Gagal Finis di MotoGP Prancis

Posisi tersebut menjadi yang terburuk sejak kali pertama Rossi turun di balapan kelas primer. Selama 20 tahun, Rossi tidak pernah keluar dari posisi 10 besar. Posisi terburuknya di kelas utama terjadi pada 2011 dan 2019 lalu, yakni menempati posisi ketujuh klasemen akhir.

Secara matematis, Rossi sebenarnya masih berpeluang menjadi juara dunia, namun peluang itu terbilang kecil mengingat balapan MotoGP 2020 tinggal menyisakan lima seri lagi. Praktis, untuk menggapai hal tersebut, Rossi butuh keajaiban besar.

Rossi Malu Gagal Finis di Prancis

Rossi mengaku, kegagalan di MotoGP Prancis membuatnya sangat malu. Sebab, dia terjatuh saat perlombaan baru saja dimulai. Belum lagi, dia mengalami hal tersebut tanpa berbenturan dengan pembalap lain, alias jatuh sendiri.

"Ini sangat memalukan. Kecelakaan yang terjadi pada tikungan pertama adalah hal yang terburuk. Saya tidak bisa merasakan motor dan tidak bisa menyelesaikan satu pun lap. Saya dalam situasi sulit sekarang," kata Rossi.