DPR: Anggaran MotoGP Buat yang Lain Saja, Netizen: Untuk DPR Saja?
100kpj – Sebagai promotor MotoGP Dorna Sport memang sangat antusias jika MotoGP Indonesia bisa terwujud di sirkuit Mandalika, pasalnya pihak penyelenggara balap motor paling bergengsi di dunia itu tahu jika MotoGP populer di Indonesia, dan minat masyarakat Indonesia terhadap MotoGP sangat tinggi.
Buktinya jika MotoGP digelar di sirkuit Sepang, Malaysia. Banyak warga Indonesia yang rela merogoh dompet lebih dalam untuk menyaksikan secara langsung di sirkuit kebangaan masyarakat Malaysia.
Nah, jika melihat laman resmi MotoGP, tiket MotoGP Indonesia sudah mulai ditampilkan walaupun ada catatannya bahwa Dorna baru membuka pendaftaran terlebih dulu bagi yang berminat membeli tiket MotoGP Indonesia.
Anggaran Rp48 Miliar untuk DPR Saja?
Seperti dikutip dari Viva, dalam pengajuan penambahan anggaran untuk tahun anggaran 2021 tercatat dalam bahan paparan yang disampaikan oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy, untuk pengamanan MotoGP menghabiskan biaya sekitar Rp 48 miliar.
Namun terkait hal ini, Anggota Komisi III Supriansa, menyarankan agar anggaran tersebut dialihkan ke program lain yang lebih mendesak. Sebab pelaksanaan acara tersebut masih belum tahu akan jadi dilaksanakan atau tidak.
"Misalnya MotoGP, kalau tidak salah Rp 48 miliar. Menurut saya, karena ini juga belum terlaksana karena ada covid-19 yang belum berujung, angka itu dapat dialihkan kepada program Polri yang mendesak," kata Supriansa.
Mengetahui hal tersebut netizen bereaksi dengan cara berkomentar, "Maksud DPR utk yg lain aja itu apa mau dibuat bancakan sendiri yakkk....," tulis akun Tirta AtmajaJayaningrat di aplikasi Baca Berita (Babe). Netizen lain berkomentar, "Iri kali DPR ini... Kalo sudah jadi kan kalian juga yg duduk di kursi paling depan pas nonton.. Minta gratis lagi," tulis akun Sigit Setyawan.
Lahan Sengketa di Mandalika
Beberapa waktu lalu, dikutip dari siaran TV One terjadi demo warga menolak penggusuran lahan untuk area lintasan sirkuit MotoGP di Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat, warga menghadang kendaraan proyek yang melintas dan mereka bahkan ada yang membawa senjata tajam.
Lahan seluas lebih dari 98 hektar ini menjadi area penyangga yang berada di lintasan sirkuit MotoGP Indonesia, warga mengklaim pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Mandalika Resort, melakukan penggusuran secara sepihak tanpa memberikan kompensasi, warga mengaku memiliki sertifikat atas lahan yang akan dijadikan sirkuit MotoGP tersebut.
Warga proses karena pembayaran pembelian lahan itu belum juga tuntas. Sementara itu pihak pengembang kawasan Mandalika yakni ITDC menyatakan proses pembayaran kepada warga telah selesai.
Bahkan sertifikat pengelolaan lahan sudah diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional atau BPN, oleh karena itu pihak pengembang akan segera membangun sirkuit untuk kejuaraan balap MotoGP di area lahan tersebut.
Baca juga: Anggaran MotoGP Indonesia Rp48 Miliar, DPR: Buat yang Lain Saja