Panas! Ayah Lorenzo Bongkar Borok Honda di MotoGP, Begini Katanya
100kpj – Ayah kandung Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo mengatakan, dugaan orang mengenai Honda hanya mendesain motor untuk Marc Marquez sejatinya benar. Itulah mengapa, kata Chico, pembalap lain sulit tampil baik saat mengendarai kuda besi tersebut.
Disitat dari Tuttomotoriweb, Jumat 11 September 2020, sejak menjuarai sejumlah gelar, Marquez memang menjadi ujung tombak Honda di kompetisi. Anehnya, selain dia, tak ada pembalap Honda lain yang bisa tampil kompetitif, atau minimal bersaing di urutan terdepan.
Baca juga: Sering Bertengkar dan Beda Visi Alasan Dovizioso Tinggalkan Ducati
Chico Lorenzo menilai, Honda melakukan kesalahan besat terkait keputusan tersebut. Sebab kini, saat Marquez absen membalap, peluang mereka memburu gelar otomatis tertutup.
“Honda terus mengembangkan motor untuk Marquez. Tetapi mereka tidak membuat motor lain yang bisa dikendarai pembalap lainnya,” ujar Chico.
"Anak saya (Jorge Lorenzo) juga menemukan kesulitan saat mengendarai motornya dulu, terutama dengan bagian depan. Buruknya lagi, Lorenzo mengalami cedera sehingga harus menyerah ketika Honda mulai mengembangkan motor ke arahnya," tambahnya.
Chico melihat, apa yang terjadi pada Marquez, sebenarnya pernah dirasakan Dani Pedrosa. Kala itu, setelan motor disesuaikan dengan karakternya yang lincah. Hingga kemudian, performa Marquez semakin menanjak. Sehingga, mau tak mau, Honda mengubah arah penyesuaian.
"Karena Pedrosa adalah pembalap dengan sedikit otot, maka motornya di kembangan agar mudah dikendarai. Namun, ketika Marquez mulai memperoleh hasil yang lebih baik dari Dani, maka Honda mulai mengikutinya (Marquez)," terang Chico.
Marquez Sanggah Dugaan Itu
Marquez secara tegas sempat membantah dugaan tersebut. Kata dia, tidak ada anak emas di Honda. Tim bernuansa hitam-jingga itu menyiapkan sepeda motor yang telah disesuaikan dengan kemampun para pembalapnya.
"Orang bilang motor Honda hanya dirakit untuk saya. Tapi kami semua (rider Honda) menjajal perangkat yang sama, memberikan kritikan, dan saya orang pertama yang ingin punya motor lebih ramah untuk semua gaya balap dan lebih mudah dikendarai. Tapi, Honda adalah Honda dan begitulah mereka," tegas Marquez dikutip dari Diario AS.
Menurut Marquez, hal itu bisa dibuktikan melalui Takaaki Nakagami, yang selama Marquez absen menjadi lebih tekun mempelajari semua data. Alhasil, kini Nakagami telah menemukan cara yang lebih tepat untuk mengendarai RCV dan tampil kompetitif sejak awal musim.
"Kini, Nakagami mampu mengeluarkan potensi motor itu, dan benar-benar mempelajari data saya. Dia memang selalu baca data saya, tapi kali ini ia benar-benar berhasil. Sayangnya, rider lain tetap kesulitan. Tak hanya adik saya, yang sedang belajar, melainkan juga Cal, yang padahal mengenal baik motor kami," kata dia.