Tanpa Marquez, Honda Sebaiknya Lupakan Gelar Juara

100kpj – Repsol Honda harus melalui tiga seri pembuka, tanpa Marc Marquez. Bahkan, pembalap berjuluk Baby Alien itu kemungkinan masih harus menepi pada MotoGP Austria, pekan depan. Lantas, masihkah mereka berpeluang meraih gelar juara?

Berbeda dari musim lalu, pada kompetisi musim ini, Dorna Sports hanya menggelar 13 seri balap. Itu artinya, satu kali saja kehilangan poin, dampaknya bakal sangat besar. Sebab, pembalap tak punya banyak kesempatan untuk mengganti poin yang terlanjur hilang.

Baca juga: Miris, Ternyata Honda Selemah Ini Tanpa Marquez

Kini, Honda menggantungkan harapan pada Alex Marquez dan pembalap pengganti, Stefan Bradl. Namun, keduanya belum bisa menampilkan performa terbaik. Jangankan menang, bersaing di papan tengah saja rasanya sulit.

Terkait hal itu, petinggi tim Yamaha, Lin Jarvis mengatakan, musim ini kemungkinan bakal dikuasai tim pabrikan lain. Sebab, kata dia, periode Honda sudah usai. Tanpa keberadaan Marquez, peluang mereka untuk meraih juara musim ini, agaknya sangat kecil.

"Dia (Marc Marquez) jadi satu-satunya yang bisa membalap dengan baik bersama Honda, dia dapat hasil maksimal. Dia memang berbakat dan punya motivasi tinggi," ujar Lin Jarvis, disitat dari SportFEAT, Selasa 11 Agustus 2020.

"Saat ini, semua pembalap mulai disejajarkan dengan dirinya. Tapi Honda kini sudah berakhir, dan para pembalap kami (Yamaha) bertekad untuk mengambil alihnya," tambahnya.

Bukan hanya itu, hal senada juga diungkapkan bos Repsol Honda, Alberto Puig. Ia mengatakan, menyerah bukan merupakan opsi. Namun, tanpa Marquez, semuanya menjadi lebih sulit.

"Kami tidak boleh menyerah. Kompetisi masih berjalan. Namun, jelas peluangnya semakin kecil. Secara matematis peluang kami semakin sulit. Kadang kita menang, kadang kalah. Biasanya Marc berjaya. Tapi untuk mencapainya musim ini, pasti akan rumit," kata Puig.