Hanya Andalkan Marquez, Kini Honda Harus Tanggung Akibatnya

100kpj – Setelah Marc Marquez dinyatakan cedera dan harus absen sejenak dari kompetisi, Repsol Honda seketika mengalami krisis. Sebab, tim bernuansa oranye itu seakan hanya mengandalkan Marquez, tanpa memedulikan peran pembalap lainnya.

Karuan saja, pembalap kedua mereka, Alex Marquez tampil terseok-seok di dua seri awal kompetisi musim ini. Pada MotoGP Andalusia akhir pekan lalu, pembalap dengan nomor 73 itu hanya finis di peringkat delapan. Sedang pada seri sebelumnya, penampilan Alex jauh lebih buruk, yakni hanya menyudahi balapan di posisi 12.

Kini, Repsol Honda tertinggal cukup jauh dari tim pabrikan lainnya, terutama Yamaha. Terkait hal itu, mantan kepala tim mereka, Livio Suppo mengatakan, apa yang terjadi pada tim saat ini merupakan ganjaran karena hanya mengandalkan satu pembalap untuk memenangkan kejuaraan.

“Ketika suatu pabrikan berfokus pada satu pembalap, seperti Honda dengan Marquez, itu tandanya mereka harus menggantungkan nasib seutuhnya pada dia (Marquez),” ujar Suppo, dikutip dari Tuttomotoriweb, Kamis 30 Juli 2020.

Diketahui, sebelumnya Marquez harus melakukan operasi setelah mengalami cedera fraktur humerus atau patah tulang di lengan sebelah kanan. Kala itu, sang dokter yang menanganinya memasangkan 10 sekrup untuk memulihkan bagian yang rusak. Imbasnya, dia harus absen selama beberapa pekan.

Pembalap berjuluk Baby Alien itu sempat kembali ke lintasan untuk memastikan dirinya mampu ikut balapan. Namun sayang, cederanya terasa nyeri, sehingga niatnya terpaksa harus diurungkan.

“Dari sudut pandang Marquez, dia tidak akan merasa nyaman dengan hati nuraninya. Jika saya masih di Honda, saya akan mencoba meyakinkan dia untuk tidak melakukannya (buru-buru ikut balapan). Sebab, risiko yang harus ditanggung terlalu besar,” kata Suppo.