Marquez ke Jerez Bukan untuk Balapan Saja tapi Ciutkan Nyali Lawan
100kpj – Marc Marquez sempat membuat heboh dengan kehadirannya di Sirkuit Jerez pada pekan lalu. Ternyata, ada maksud lain dengan datangnya pembalap Repsol Honda itu jelang balapan MotoGP Andalusia.
Selang beberapa hari menjalani operasi usai cedera pada MotoGP Spanyol, Marquez menyatakan siap balapan pada 26 Juli 2020. Bahkan, dirimya sempat turun di hari Sabtu untuk latihan bebas dan kualifikasi.
Baca Juga:
Artis VS Prostitusi Online, Koleksi Mobil Vernita Syabilla Disorot
Mau Bercinta di Mobil tapi Takut Keracunan AC dan Mati, Ini Tipsnya
Namun, Marquez kembali merasakan sakit atas cederanya tersebut. Dan akhirnya Marquez menyatakan batal untuk turun kembali di Jerez untuk Andalusia. Menurut pengamat MotoGP, Carlo Pernat, hadirnya Marquez di MotoGP Andalusia ada tujuan tersendiri. Selain balapan, memang ingin menebar ancaman pada lawan-lawannya.
"Saya memberi Marquez medali emas. Saat seorang pebalap melakukan ini, dia harus dipuji. Saya pikir Marc melakukannya juga untuk alasan psikologis," ucap Pernat dikutip dariGPOne.
"Setelah melakukan comeback (di MotoGP Spanyol) dan meski akhirnya jatuh, bisa melihat dia lagi di atas lintasan seperti menyatakan ke rider lain: 'Guys, kalian bahkan tidak bisa menjatuhkan saya meski ditembak dengan bazoka'. Saya yakin pebalap lain tertekan dengan kondisi itu," lanjutnya.
Baca Juga:
5 TERPOPULER: Pasangan Mesum Tewas dalam Mobil, Isi Garasi Cak Imin
Berhubungan Seks di Dalam Mobil Dendanya Rp90 Juta, Masih Mau?
Abis Enak Malah Tewas, Ini Penyebab Kematian Pasangan Mesum di Innova
Usai gagal finis di MotoGP Spanyol, Marquez kini belum memiliki poin sama sekali di papan klasemen. Kini, Marquez harus memacu diri mengejar ketertinggalan poin dari para rivalnya.
"Marc gagal (ikut balapan MotoGP Andalusia), tapi saya menghormati tindakannya. Dia membuat para rival menyadari, setelah mempecundangi mereka di atas lintasan (pada MotoGP Spanyol), dia bisa tetap hadir (di MotoGP Andalusia) meski setelah dapat kecelakaan parah," tutur Penat.