Kenapa Motor MotoGP Enggak Tergelincir Meski Pakai Ban Gundul?
100kpj – Berbeda dengan tunggangan pada umumnya, ban motor yang digunakan untuk kompetisi MotoGP tidak memiliki groove atau alur tapak. Sehingga, permukaan terluarnya nampak halus dan juga rata.
Kendati ban jenis tersebut sudah digunakan sejak lama, namun masih belum banyak pihak yang memahami fungsi di baliknya. Bahkan tak sedikit yang berpendapat, penggunaan karet bundar tanpa groove bisa menyebabkan pembalap mudah tergelincir saat menikung dengan kecepatan tinggi. Lantas, benarkah demikian?
Customer Engineering Support Manager Michelin Indonesia, Wahid Suharyoko mengatakan, fungsi utama alur pada ban kendaraan ialah sebagai penguat daya cengkram dan juga pengalir air saat melintas di medan yang basah. Namun, kata dia, dalam kompetisi balap seperti MotoGP, hal itu tak sepenuhnya diperlukan.
“Daya Cengkram ban itu semakin kuat ketika seluruh permukaannya bisa menapak sempurna ke jalanan. Itulah kenapa dipilih MotoGP, karena semua permukaannya menapak. Tapi saat hujan, mereka mengganti ban jenis lain, karena sirkuit yang basah membuat airnya tak bisa lari ke mana-mana,” ujar Wahid kepada 100KPJ di Jakarta.
“Karena kan dengan adanya groove atau alur, air-air itu bisa terakomodasi dan tak mengganggu kinerja ban,” tambahnya.
Baca juga: Usai Balapan, Rem Cakram Motor MotoGP Ternyata Sepanas 800 Derajat