Fakta Menarik Balapan Formula E di Jakarta dalam Angka

100kpj – Pro dan kontra mewarnai gelaran Formula E yang bakal berlangsung di kawasan Monas, Jakarta. Terlepas dari dukungan dan segala kecamannya, ada beberapa fakta menarik dari balapan mobil listrik dunia ini.

Balapan dijadwalkan akan berlangsung pada 6 Juni mendatang, berbagai persiapan sudah dilakukan. Dana untuk gelaran ini pun tak sedikit, itu juga yang membuat balapan ini banyak ditentang.

Baca Juga:
Ditilang karena Masuk Jalur Cepat, Pemotor: Saya Memang Cepat

Rossi dan Marquez Jeblok, Quartararo Kuasai Hari ke-2 Tes MotoGP Qatar

Sirkuit Monas nantinya punya panjang lintasan 2,588 km, berputar searah jarum jam, dan memiliki 12 tikungan (8 kanan, 4 kiri). Kenapa Monas?

Komite Penyelenggara Jakarta (OC) dan FEO menyatakan, karena setiap race pada Kejuaraan ABB FIA Formula E yang digelar di sebuah kota senantiasa menjual icon kota tersebut.

Dalam pembangunannya batu-batu alam (cobble stone) yang ada di Monas akan ditata ulang. Penyelenggara akan melakukan pelapisan sebagian cobble stone dengan aspal, ini sisi efektivitas pengerjaan, pelapisan lebih mudah dan cepat.

Sementara itu, sejak awal digelar pada 2014 Formula E memang memosisikan diri sebagai balapan hari Sabtu. Dan bila dalam satu seri di sebuah kota digelar dua race, maka balapannya digelar hari Jumat dan Sabtu.

Sebelum menyaksikannya kita simak beberapa fakta menariknya. Berikut Formula E Monas dalam Angka:

6. Jakarta mendapatkan kesempatan menggelar Formula E musim ke-6. Jakarta pun akan menjamu balapan ini selama 5 tahun yang mana tepatnya hingga tahun 2024.

11. Formula E sendiri akan berlangsung di 11 kota

12. Ada 12 tim yang bakal mengikuti balapan ini. Jumlah tersebut juga dengan banyaknya tikungan dalam sirkuit di Monas nanti.

13. Ada 13 negara yang bakal berpartisipasi dalam ajang Formula E

24. Mobil balap yang bakal turun di ajang Formula E berjumlah 24

250. Jumlah tenaga mobil balap Formula E 250kw

220. Top speed pada mobil balap Formula E mencapai 220km/jam