Perlakuan Istimewa Ban Michelin di Ajang MotoGP
100kpj – Setelah menjalani seri terakhir MotoGP, pembalap, tim mekanik MotoGP langsung mencari-cari tempat wisata yang asik untuk dikunjungi, guna menghabiskan waktu liburan panjang yang juga bertepatan dengan liburan Natal dan Tahun Baru.
Ternyata ritual tersebut tidak berlaku untuk penyuplai ban, karena para pekerja di Michelin justru memanfaatkan waktu libur kompetisi untuk melakukan riset serta mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang terjadi pada musim yang telah berakhir, agar pada musim depannya kekurangan tersebut dapat direvisi.
Dalam risetnya, Michelin merekrut pembalap motor yang punya skill dan kemampuan setara dengan pembalap test MotoGP, jadi setelah diriset pembalap tersebut mencobanya setelah mencoba pemabalap tersebut akan memberikan masukan tentang ban yang dia rasakan.
Masukan dari test rider iu nantinya kembali dievaluasi untuk pengembangan tahap akhir yang akan dicoba oleh pembalap reguler, masukan dari pembalap reguler itu nantinya menjadi hasil akhir dari teknologi terbaru.
Uniknya, menurut Piero Taramasso, Direktur Motorsport Roda Dua Michelin dalam video resmi Michelin mengungkapkan, meskipun memiliki pabrih yang canggih, Michelin memperlakukan ban MotoGP istimewa karena dikerjakan secara hand made dan minim bantuan mesin.
Tujuannya agar Michelin bisa lebih detail mengerjakan setiap komposisi bannya sesuai dengan keinginan para pembalap, dari mulai pelapisan kawat, sampai akhir dalam kompon semuanya dikerjakan secara manual.
Ban Baru Michelin
Michelin belum lama ini telah merilis ban belakang baru yang akan digunakan untuk MotoGP musim 2020, peluncuran tersebut dilakukan usai konstruksi ban belakang baru telah melakukan pengujian sepanjang tahun 2019.
Teknisi di markas Michelin telah menyetujui peluncuran konstruksi baru ini setelah melihat hasil pengujian. Pembaruan konstruksi ban belakang untuk ajang MotoGp ini merupakan yang pertama dilakukan Michelin dalam dua tahun terakhir.
Michelin dalam waktu dekat akan memberikan spesifikasi penuh maupun data mendalam terkait pengujian itu kepada seluruh tim balap MotoGp sebelum musim 2020. Pembaruan konstruksi ban belakang Michelin Power Slick tersebut diharapkan mendukung performa mesin motor balap MotoGP di musim mendatang. Termasuk berdampak kepada kemampuan motor mencatatkan waktu lebih cepat, dalam setiap balapan yang berlangsung musim depan.
Nantinya ban belakang baru ini akan dipakai oleh para pembaap MotoGP ketika menjalani tes resmi MotoGP di sirkuit Sepang, Malaysia pada 2-4 Februari mendatang, kemudian test akan dilanjut di sirkit Qatar.
Jenis Ban di MotoGP
Ban yang digunakan di MotoGP memiliki beberapa jenis, namun secara umum karakter soft dan hard dari Michelin punya Karakter dasar yang sama saja dengan ban merk lain yakni ban hard Lebih panjang masa pakainya jika dibandingkan ban soft.
Michelin menyediakan dua jenis ban yaitu slick tyre atau kering tanpa alur (kembangan) dan wet tyre yang pakai alur (kembangan) digunakan saat permukaan trek basah. Sehingga kedua jenis ban tersebut bisa disesuaikan segala cuaca.
Ban Michelin memberikan kode sesuai dengan tipenya yaitu slick tyre. Jenis ban ini terbagi dalam tiga tipe yakni hard atau keras yang ditandai garis kuning pada dinding ban. Tipe hard digunakan saat kondisi aspal yang suhunya panas. Sementara slick medium tidak ada tandanya alias polos, dan tipe slick lunak alias soft diberi tanda putih.
Sedangkan untuk wet tyre, juga terdapat tiga tipe. Tipe basah lembut pada dinding bannya terdapat garis biru, tanda garis abu-abu menandakan ban tersebut tipe wet tyre intermediate, dan wet tyre hard tidak ada tandanya alias polos.
Baca juga: Jangan Kaget Dengar Harga Satu Ban di MotoGP