Kilas Balik, Ini Penyebab Valentino Rossi Dulu Tinggalkan Honda
100kpj – Setiap pembalap memiliki satu kenangan yang sulit terlupakan, terutama berkaitan dengan tunggangan. Figur kenamaan asal Italia, Valentino Rossi pernah menjadi pembalap tak terkalahkan saat membela Honda. Tanpa menutupi rasa rindunya, ia ingin kembali mengulang masa-masa indah tersebut.
“Saya ingin sekali kembali ke tahun 2003. Masa di mana saya masih mengendarai motor Honda bermesin lima silinder dan memenangkan banyak perlombaan,” ujar Rossi, dikutip dari Marca, Kamis 19 Desember 2019.
Kala membela tim yang identik dengan warna jingga itu, Rossi tampil bagaikan maha raja. Bahkan, ia pernah meraih podium meski harus memulai balapan di posisi terbuncit. Kelihaiannya di lintasan menikung, membuat mata penonton terpaku ke arahnya.
Sebagai pengingat, pembalap berjuluk The Doctor itu memulai karirnya di Honda bersama tim Nastro Azzuro. Di musim pertamanya, ia kesulitan mengendarai Honda NSR500. Namun, ia mampu membalasnya di musim kedua dengan meraih gelar pertama, hasil dari 11 kali kemenangan. Mulai saat itu, prestasinya terus melejit.
Baca juga: Penonton MotoGP Merosot karena Rossi Melempem, Dorna Putar Otak
Rossi melanjutkan karirnya dengan bergabung ke tim lain di bawah pabrikan yang sama, Repsol Honda. Hebatnya, Rossi langsung klop dengan tunggangan baru bernama RC211V, sehingga mampu merengkuh gelar di musim pertamanya bersama tim.
Total, selama membela Honda, ia sukses menyabet tiga trofi dari tiga musim MotoGP secara beruntun. Raihan tersebut membuat seluruh kalangan sepakat, bahwa pembalap yang identik dengan nomor 46 itu merupakan figur terhebat yang pernah lahir di arena balap.
Namun, dunia balap motor dibuat terkejut, setelah pada 2004 silam, Rossi mengumumkan pindah dari Repsol Honda menuju Gauloises Fortuna Yamaha. Kala itu, tak ada tanda-tanda keretakan hubungan antar keduanya. Apalagi, Rossi sedang berada di puncak karir yang semestinya bisa bertahan lebih lama.
Dalam pernyataan resminya di berbagai media, Rossi mengaku, kepindahannya dari Honda ke Yamaha semata-mata bertujuan untuk menemukan tantangan baru.
“Kerjaku sudah selesai bersama Honda, aku pembalap HRC sampai akhir tahun 2003. Mungkin aku belum bisa menyampaikan banyak hal. Tapi yang jelas, kepindahanku ke Yamaha bertujuan untuk mencari tantangan baru,” kata Rossi pada November 2003, seperti dilansir Crash.
Keretakan yang Tak Terlihat
Kendati nampak baik-baik saja, nyatanya berhembus kabar kepindahan Rossi dari Honda disebabkan retaknya hubungan dirinya dengan para petinggi tim. Saat itu, ketika ia berhasil meraih juara musim 2003, pihak Honda justru memuji habis motor buatannya, dan menomorduakan peran Rossi.
Di luar itu, beberapa sumber menyebut, kontrak Honda dan Rossi tidak menemukan titik terang, setelah tim raksasa itu memberikan batasan kepada pembalapnya terkait selebrasi dan kegiatan di luar kompetisi.
Retaknya hubungan tersebut, dimanfaatkan Yamaha untuk merekrutnya. Lin Jarvis dan Davide Brivio sebagai perwakilan tim mengundang Rossi ke dalam pertemuan tertutup, dan langsung menyepakati kerja sama. Hasilnya, di musim pertama bersama tim, ia berhasil merengkuh gelar juara, dan sukses mengulangnya di musim berikutnya. (re2)
Baca juga: Ya Ampun Borosnya Motor MotoGP, Seliter Bensin Cuma Bisa Jarak Segini