Komplotan Pencuri Onderdil di MotoGP Malaysia Tertangkap
100kpj – MotoGP Malaysia 2019 sempat diwarnai insiden yang kurang mengenakkan, yakni pencurian onderdil motor. Pihak kepolisian setempat akhirnya berhasil menangkap komplotan pencuri tersebut.
Pencuri tersebut mengambil onderdil di tenda tim balap Moto3 dan Moto2 pada balap MotoGP Malaysia 2019 pada bulan lalu. Enam tim yang kena musibah ini adalah Gaviota Angel Nieto (Moto3 dan Moto2), BOE Skull Rider Mugen Race (Moto3), CIP Green Power (Moto3), Reale Avintia Arizona 77 (Moto3), dan Red Bull KTM Ajo (Moto3).
Polisi Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Asisten Komisaris Zilkifli Adamsah, mengaku langsung melakukan investigasi usai kejadian di Sirkuit Sepan. Pencarian pelaku ini dilakukan sejak 3 November sampai 12 Desember, akhirnya pihak kepolisian berhasil menyita 42 komponen dan aksesoris balap seharga RM 75.000 atau setara Rp252.213.000
"Kami berhasil menangkap enam pemuda setempat, serta menyita spare part motor dan apparel balap," kata Zilkifli, yang dilansir dari Paddock GP.
"Barang yang berhasil kami sita, yakni empat tas, 26 unit variasi rem, tujuh span, tiga rods, dua buah grip, dua set pemanas ban, dua buah jaket balap, 14 sekrup, dan 6 botol oli," sambungnya.
Lebih lanjutnya, dia mengungkapkan bila seorang tersebut memiliki bengkel. Barang curian tersebut pun dicoba dijual kepada para pelanggannya.
"Investigasi awal mengungkapkan bahwa seorang tersangka memiliki bengkel sepeda motor dan disuruh menjual barang curian itu kepada pelanggan sepeda motor untuk perbaikan," ujar Zilkifli.
Onderdil curian tersebut dijual dengan harga yang lebih murah oleh tersangka. Zilkifli menjelaskan pelaku menjual kaliper rem seharga RM 600 atau Rp2 juta, harga aslinya adalah RM 1000 atau Rp3,3 juta.
Dua dari enam pelaku memang merupakan residivis, yakni sebagai pengedar narkoba dan pencuri motor. Ada pula pelaku yang bekerja paruh waktu selama perhelatan MotoGP Malaysia.