Kemenpora Tuntut Adanya Investigasi Kecelakaan Afridza di Sepang

100kpj – Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga turut menyoroti kecelakaan yang merenggut nyawa pembalap Afridza Syach Munandar. Kemenpora berharap adanya investigasi dari operator balap atas kejadian ini.

Afridza meninggal dunia saat melakoni balap di ajang Asia Talent Cup (ATC). Dia mengalami kecelakaan di tikungan 10 pada lap pertama dalam Race 1 di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Kecelakaan berawal dari senggolan dengan pembalap Jepang, Shinji Ogu. Usai kecelakaan, Afridza langsung mendapat pertolongan pertama dari tim medis di piggir lintasan.

Kemudian, Afridza diterbangkan memakai helikopter ke Rumah Sakit Kuala Lumpur, tapi sayangnya nyawanya tak tertolong. Minggu 3 November 2019, otopsi pada jenazah Afridza pun dilakukan.

Pihal Rumah Sakit Besar Kuala Lumpur dan kepolisian Malaysia menyebutkan kematian Afridza karena benturan keras di bagian kepala. Tepatnya, di sisi sebelah kiri.

Kemenpora menyatakan berduka akan kejadian tersebut, dan meminta ada investigasi lebih lanjut. Walaupun, menyadari kecelakaan di lintasan sirkuit adalah risiko bagi seorang pembalap.

"Kami berduka dengan peristiwa ini. Namun, kami belum tahu kenapa kecelakaan itu bisa terjadi," kata Sekretaris Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, Senin 4 November 2019.

"Tentu sudah menjadi risiko pembalap. Tapi, apa ada faktor human error, keamanan, atau lainnya? Ini yang harus ditelusuri," lanjut dia.