Langganan Podium, Apakah ART Terapkan Team Order di Oneprix 2019?
100kpj – Astra Motor Racing Team menjadi salah satu unggulan di Kejuaraan Nasional Oneprix Indonesia Motorprix Championship 2019, tim asal Yogyakarta ini selalu langganan podium. Apakah, ART menerapkan team order agar bisa selalu mengamankan poin sempurna dan juga podium juara?
ART saat ini unggul di kelas Expert, bahkan tiga pembalapnya berada di posisi teratas klasemen. Peringkat satu ada Afridza Syach dengan 66 poin, dan tercatat 2 kali meraih gelar juara dari empat balapan yang sudah dilakoninya dalam 2 putaran terakhir.
Sedangkan di posisi kedua ada rekan setimnya, Fitriansyah Kete dengan 65. Pembalap asal Jawa Barat ini hanya sekali meraih juara, yakni pada race 2 di putaran 2 tapi meraih 2 kali podium kedua. Kemudian di peringkat tiga dihuni oleh Dicky Ersa dengan raihan 53 poin.
Hasil apik ini juga tak lepas dari performa ketiganya yang cukup apik sejak sesi kualifikasi, di mana selalu berada di barisan depan. Dengan situasi ini, apakah ART menerapkan team order di antara pembalapnya, tapi sebelumnya kita bahas dulu apa itu team order.
Di dunia balap, sebutan team order mengacu pada perintah tim kepada pembalap mereka untuk melakukan sesuatu berkaitan dengan strategi tim dalam hal mengejar sebuah tujuan yang dinilai lebih besar.
Sebagai contoh, misalkan ada pembalap yang tengah bertarung untuk meraih poin tertinggi. Jadi, tim akan memerintahkan pembalap satunya lagi untuk mengalah, memberi jalan atau bahkan memberi perlindungan sekaligus penghalau lawan yang melakukan gangguan untuk menyalip.
Manajer ART, Rudy Trijaya, mengungkapkan bila pada timnya tidak menerapkan team order. Dia mempersilahkan para pembalapnya untuk saling bersaing, namun dengan catatan tidak mengambil risiko hingga merugikan pembalap lain, atau diri sendiri.
"Kita untuk seri awal tidak ada, siapa sih yang mau mengalah? Mereka semua pasti mau menang. Tapi saya sebagai manajer, selalu mengingatkan pada mereka pada tim, baik itu untuk Kete, Dicky Ersa atau Afridza dan kelas lainnya pun sesama kelasnya untuk selalu fight tapi tidak yang mengambil risiko dan merugikan bagi diri mereka masing-masing," ujar Rudy kepada 100KPJ.
Sementara itu, Kete mengatakan memang tidak saling bersaing dan coba melihat situasi dan kondisi yang ada. Bagi pembalap asal Jawa Barat ini, yang terpenting menjaga kekompakan, dan pastinya meraih poin serta podium juara.
"Kalau saya sesama satu tim, enggak ada saling bersaing. Di mana Adrizal sudah bisa di depan, silahkan. Kalau saya sudah bisa di depan. Jadi kita engga ada saling keras-kerasan," ujar Kete.
"Misalkan saya bisa balap, saya balap tapi bukan dengan cara risiko risiko saling menjatuhkan. Kita utamakan kekompakan, jangan saling keras, nanti jatuh bareng, nyesel bareng," sambungnya.