Kesalahan Jorge Martin saat Mencoba Motor Aprilia di Sirkuit Catalunya
100kpj - Bertahun-tahun Jorge Martin menunggangi Ducati Desmosedici bersama Pramac Racing, tidak heran jika juara dunia MotoGP 2024 itu kagok saat mencoba motor Aprilia RS-GP saat tes pasca-musim di Sirkuit Catalunya, Barcelona.
Jorge Martin berhasil menyamai rekor Valentino Rossi, yaitu menjadi juara dunia MotoGP dari tim satelit, atau non pabrikan. Ducati Desmosedici GP24 menjadi andalan pembalap Pramac Racing di musim ini.
Meski hanya meraih 3 kali kemenangan pada balapan utama, namun Jorge Martin selalu menjadi juara, dan podium saat sprint race. Sehingga capaiannya tersebut menyaingi poin Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo.
Padahal dari selisih kemenangan, Pecco Bagnaia meraih 11 kali juara satu di musim ini yang menyamai rekor Valentino Rossi, atau Marc Marquez. Tapi sayangnya poin yang dikantongi kalah banyak dari Martinator.
Pembalap kelahiran Spanyol itu mengumpulkan 508 poin sepanjang musim ini, sedangkan murid terbaik Valentino Rossi itu hanya 498 poin setelah menjadi juara satu di seri penutup di Sirkuit Catalunya, Barcelona.
Gelar juara dunia pertamanya itu menjadi kado terindahnya bersama Pramac Racing sebelum pindah ke Aprilia Racing di musim depan. Sama seperti pembalap lainnya, Martinator langsung sibuk uji coba Aprilia RS-GP.
Tapi sayangnya perlu menyesuaikan diri untuk menunggangi motor barunya tersebut, karena belum memahami karakternya dia pun terjatuh di tikungan 5.
Penyiar Dorna sebagai penyelenggara MotoGP, Jack Appleyard mengungkap masalah Martin bisa tersungkur saat melahap tikungan tajam tersebut, saat berbincang dengan pihak Aprlia Racing.
"Saya berbicara dengan beberapa orang dari Aprilia, hanya untuk mendapatkan pemahaman tentang apa yang terjadi pada kecelakaan itu. Pada dasarnya, dia bergerak terlalu lambat,” katanya, dikutip Crash.net, Jumat 22 November 2024.
Menurutnya orang internal Aprilia Racing menyebut jika juara dunia tahun ini itu kurang pemahaman saat melakukan pengereman, terutama pada bagian depan sebelum dia melahap tikungan.
"Juga terdapat kurangnya pemahaman mengenai di mana letak feeling bagian depan, saat Anda merasakan efek aero dari pengendara di depan. Jadi masih ada bebreapa hal yang jelas perlu dikerjakan,” tuturnya.