Francesco Bagnaia Siap Kubur Mimpi Jorge Martin jadi Juara Dunia Jika Hal Ini Terjadi
100kpj – Francesco Bagnaia yakin Jorge Martin bisa melalukan kesalaan karena grogi saat seri penentu di MotoGP Catalunya, Barcelona yang akan berlangsung 16-17 November 2024.
Hal yang wajar jika Jorge Martin grogi untuk merebut poin saat sprint race, atau race, lantaran selangkah selangkah lagi dia akan meraih gelar juara dunia pertamanya selama berlaga bersama Pramac Racing.
Ditambah perebutan gelar juara dunia di musim ini pernah dialaminya di tahun lalu, sehingga Pecco Bagnaia menganggap Martinator akan merasa gugup, dan itu pernah dirasakan pembalap Ducati Lenovo itu.
"Yeah, sudah pasti (gugup). Bagi Jorge, akan sulit karena ini kan pertama kalinya dia bertarung untuk titel juara dunia di MotoGP. Jadi saya tahu rasanya dan pasti dia akan berusaha balapan dengan maksimal," ujarnya kepada TNT Sport, dikutip, Kamis 14 November 2024.
Sebagai juara bertahan, Bagnaia menilai rasa gugup yang dirasakan Martinator saat berlaga di Catalunya itu akan membuatnya lebih agresif, atau sebaliknya, yaitu melakukan kesalahan tak terduga.
"Namun, kadang-kadang kegugupan bisa membuat Anda jadi lebih agresif dan membuat kesalahan. Jadi sekarang ini satu-satunya hal yang harus kulakukan adalah terus mendesak, terus berusaha untuk menang sembari berharap," tuturnya.
Dengan kondisi tersebut, murid terbaik Valentino Rossi yang menjadi juara bertahan akan memanfaatkan kondisii itu untuk mengubur mimpi pembalap tim satelit Ducati menjadi juara dunia tahun ini.
"Kami tahu seberapa tangguhnya saya di Barcelona bulan Juni lalu, tapi balapan di sana nanti akan tricky. Kurasa kondisi lintasan akan sangat dingin sehingga akan mudah melakukan kesalahan,” katanya.
“Jadi akan penting untuk tetap tenang, berusaha menghindari kesalahan apapun, berusaha memenangi kedua balapan dan terus seperti ini. Ini adalah satu-satunya caranya," lanjutnya.
Jorge Martin ada di posisi terdepan dalam perburuan gelar juara dengan memuncaki klasemen lewat 485 poin, dan Francesco Bagnaia berada diurutan kedua dengan mengantongi 461 poin, atau selisih 24 poin.
Untuk bisa merebut gelar juara dunia pertamanya, Martin hanya perlu menangi sprint race saja di seri terakhir tersebut. Masih ada 37 poin maksimal yang bisa diraih para pembalap, termasuk Bagnaia di Catalunya.
Jika Bagnaia bisa meraih poin maksimal maka pembalap asal Italia itu akan mengoleksi 498 poin. Dengan demikian, Martin setidaknya harus menambah 14 poin agar capaiannya bisa melewati perolehan angka sang rival.
Artinya jika murid terbaik Valentino Rossi itu bisa meraih 37 poin pada seri terakhir dan Martin hanya meraih 13 poin maka gelar juara dipastikan akan menjadi milik pembalap Italia tersebut.