Kutukan Marc Marquez di MotoGP Mandalika, Motor Terbakar dan Rusak Gegara APAR
100kpj - Marc Marquez kecewa karena APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang digunakan marshal di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, tidak sesuai. Sehingga motor Ducati Desmosedici GP3 miliknya rusak.
Padahal sebelum motornya bermasalah, Marc Marquez punya peluang podium. Meski start ke-12, pembalap Gresini Racing itu terus merangsek ke depan, hingga masuk ke posisi 6 dan bertarung dengan pembalap Ducati lainnya.
Sayangnya pada lap 12, mesin motor Ducati Desmosedichi GP23 yang ditunggangi Marquez meledak, sehingga dia terpaksa parkir di pinggir sirkuit dengan posisi api menyala di area mesin, beserta asap putih yang keluar.
"Tentu saja ada suara keras di motor dan mesinnya juga mati. Tapi begitu lihat asap putih, langsung saya cek dan kasihan juga karena APAR yang ada di sini tidak sesuai dan motornya juga rusak semua, remnya juga," ujar baby alien, dikutip Crash.net, Senin 30 September 2024.
Atas insiden yang terjadi, baby alien merasa kasihan dengan tim Nadia Padovani tersebut, karena harus memperbaiki motor yang sudah rusak akibat over heat, ditambah semprotan APAR yang merusak sejumlah komponen.
"Ini sangat disayangkan bagi tim, karena untuk tim satelit biayanya sangat besar. Namun salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah alat pemadamnya harus yang benar, atau berteknologi terkini, karena jika tidak, Anda bisa menghancurkan motor," katanya.
Berkaca dari kejadian tersebut, juara dunia 8 kali itu dianggap memiliki kesialan di MotoGP Mandalika. Seperti terkena kutukan, karena tidak pernah menyelesaikan balapan dengan sempurna saat race dari tahun ke tahun, meski saat sprint race sempat podium ke-3.
Berawal dari 2022, saat masih bersama Repsol Honda, baby alien terpelanting berkali-kali saat bermanuver di sesi latihan bebas, atas insiden tersebut tim medis langsung membawanya menggunakan helikopter.
Kemudian pada 2023, Marc Marquez juga mengalami kecelakaan, namun tidak separah tahun sebelumnya. Tapi dengan kondisi tersebut dia tidak bisa melanjutkan balapan, dan gagal mendapatkan poin, baik saat sprint race, atau race.