Gara-gara Ini Marc Marquez Jatuh di MotoGP Amerika Serikat saat Memimpin Balapan
100kpj - Marc Marquez jatuh di MotoGP Amerika Serikat saat memimpin balapan di lap 10. Marquez tampil kompetitif selama balapan yang berlangsung di Sirkuit Cota Austin, Texas, Senin 15 April 2024, dini hari.
Dari start baby alien terlihat agresif, menyalip sejumlah pembalap lain, dan sempat bersinggungan lagi dengan Francesco Bagnaia, hingga melesat menempati urutan tiga besar setelah melewati beberapa putaran.
Memasuki lap 11 adalah detik-detik kecelakaan itu terjadi. Marquez menyalip Jorge Martin setelah melakukan pengereman keras, karena memaksa motor berhenti dari kondisi kencang sebelum tikungan.
Pembalap Gresini Racing itu terlihat melakukan hard braking karena Ducati Desmosedici GP23 tunggangannya tetap berlari kencang, meskipun Martinator dari jarak yang lebih jauh sudah menurunkan gas, dan ancang-ancang melakukan pengereman.
Hal yang wajar jika itu dilakukan baby alien, karena ingin menyalip Martin yang terkenal agresif. Tidak butuh waktu lama, pada tikungan pertama lap 10 Marquez berhasil menyalip Pedro Acosta, dan langsung memimpin balapan.
Harapan besar tentunya muncul, mengingat sudah cukup lama baby alien tidak menempati podium pertama di MotoGP. Tapi sayangnya, saat ingin melewati tikungan akhir di putaran tersebut Marquez jatuh, atau mengalami kecelakaan tunggal.
Pembalap yang dikenal sebagai penguasa sirkuit Amerika tersebut harus mengubur impiannya naik podium, karen tergelincir saat pengereman dilakukan. MM93 tidak mampu mengkontrol motornya meski kaki kirinya sudah turun.
Saat dikonfirmasi Sky Sport MotoGP terkait kejadian tersebut, Marc Marquez dengan lantang menyebut bahwa tidak ada penyesalan sedikit pun meski harus terjatuh. Karena dia sudah melakukan hal yang benar, artinya lagi-lagi motor jadi 'kambing hitam'.
"Kami berada di jalur yang benar dan itu benar, jatuh ketika saya memimpin. Ketika Anda memasuki proyek baru ada hal-hal kecil yang perlu dipahami, tapi untuk saat ini saya tenang karena semua yang terjadi pada saya ada alasannya," ujarnya, dikutip, Senin 15 April 2024.
Salah satu alasan yang diungkapkan adalah masalah sistem kerja pengereman depan lansiran Brembo yang menempel di Desmosedici GP23. Menurutnya, sistem pengereman tersebut tidak bisa diajak kerja keras sejak awal.
"Ketika seorang pembalap terjatuh, kesalahan terakhir ada di tangan pembalap, tapi ada alasannya. Selama balapan, saya kesulitan dengan rem depan tuasnya menyentuh jari saya, dan saya tidak bisa mengerem dengan baik," tuturnya.
Menurutnya dengan posisi tuas rem seperti itu, menjadi alasan dirinya ingin sekali menyelesaikan balapan dengan cepat, dan berada di urutan terdepan sekaligus memaksimal kemampuan sistem rem tersebut saat perubahan suhu.
"Tapi di bagian pengereman itu kecepatannya terlalu tinggi dan saat saya rem tidak ada apa-apa. Saya harus melakukannya dua kali, dan yang kedua kecepatannya (pengereman) terlalu tinggi. Kecelakaan terjadi lebih awal karena saya tertangkap ketika saya tidak berpikir tekanannya begitu kuat,” sambungnya.