MotoGP Valencia Peluang Jorge Martin Juara Dunia, Emang Boleh Kalahkan Pabrikan?
Tapi saat sisa empat lap posisinya direbut Fabio Di Giannantonio. Pembalap satelit dari Gresini Racing itu ngotot masuk, hingga berhasil menyalip, dan semakin tertinggal jauh saat Pecco melebar menjelang tikungan akhir.
Di Giannantonio akhirnya berhasil menuntaskan balapan sebagai juara pertama dengan catatan waktu 41 menit 43.654 detik, sedangkan Pecco berada di urutan kedua dengan selisih +2.734 detik, dan ketiga Luca Marini dari Mooney VR46 Racing.
Artinya Luca Marini, ataupun Di Giannantonio konsisten sejak sprint race sampai balapan. Sangat berbeda dengan kedua pembalap calon juara dunia MotoGP 2023 itu. Martin terutama yang tiba-tiba kendor, dan hanya mampu finish di urutan ke-10.
Sehingga Bagnaia masih berada di puncak klasmen dengan 437 poin, dan Martin di posisi kedua 416 poin, artinya di MotoGP Valencia menjadi penentuan juara dunia sebenarnya dengan selisih 21 poin tersebut.
Namun jika melihat dari selisih tersebut, maka Pecco hanya perlu memenangi sprint race di MotoGP Valencia agar pencapaiannya menjadi 449 poin untuk menjadi juara dunia. Terkecuali Martin sapu bersih semua sesi.
"Tujuan besar saya adalah bisa memperjuangkan gelar di Valencia. Saya menyukai rute ini dan meraih kemenangan balapan kejuaraan dunia pertama saya di sana pada tahun 2017," ujar pembalap 25 tahun itu dikutip Speedweek.
Karena jika pembalap Prima Pramac Racing itu juara satu saat balapan di MotoGP Valencia, totalnya hanya 441 poin. Lain halnya jika saat sprint race pembalap kelahiran Spanyol itu juga menjadi yang tercepat, maka nilainya menjadi 453 poin.