BUMN vs Kemenparekraf, Sebenarnya Balap WSBK di Mandalika Rugi atau Tidak?
100kpj – Balap World Superbike, atau WSBK yang sudah berlangsung dua kali di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dianggap rugi, alias tidak untung karena susahnya menarik sponsor di balap motor tersebut.
Holding BUMN (Badan Usaha Milik Negara), pariwisata InJourney melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, atau ITDC (Indonesia Tourism Develpoment Corporation) menganggap ajang WSBK bikin rugi.
Sehingga agar perusahaan yang mengelola MGPA (Mandalika Grand Prix Association) itu tidak punya beban, WSBK direncanakan dihapus dari Indonesia. Seperti disampaikan Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria.
“Kerugian terbesar di Mandalika itu di WSBK. Kami akan negosiasi menghilangkan WSBK. Jadi nanti cost kita akan turun, karena jujur itu eventnya tidak menarik,” ujar Dony saat Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR.
Hilangnya WSBK dari acara tahunan di Sirkuit Mandalika, akan mengurangi beban perusahaan pelat merah tersebut sebesar Rp100 miliar.
Namun rencana penghapusan itu dianggap tidak tepat oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), sebagai salah satu kementerian yang mengeluarkan uang dalam acara tersebut.