Penghapusan Balap WSBK Mandalika Dinilai Tak Sejalan Visi Besar Jokowi
100kpj – Balapan World Superbike atau WSBK bakal dihapus dari kalender balap yang berlangsung di Sirkuit Mandalika karena dinilai merugi besar. Keputusan tersebut langsung mendapat banyak tanggapan, salah satunya dari Anggota Tim Monitoring Evaluasi dan Akselerasi KEK Pariwisata Kemenparekraf RI Taufan Rahmadi.
Sebelumnya Holding BUMN pariwisata InJourney melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengungkapkan jika pembangunan Mandalika tinggalkan utang Rp4,6 triliun.
Sebagai catatan, utang tersebut terbagi atas kewajiban pembayaran jangka pendek sebesar Rp1,2 triliun dan jangka panjang sebanyak Rp3,4 triliun. InJourney mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,193 triliun untuk membayar utang jangka pendek.
Kemudian akan menghapus event World Superbike (WSBK) dari Sirkuit Mandalika. Sebab, balap WSBK telan kerugian Rp100 miliar dan tak banyak menarik sponsor, berbeda dengan MotoGP walau rugi Rp50 miliar tapi sponsor mau masuk dan kerugian bisa tertutup.
Semua itu disampaikan oleh Direktur Utama InJourney Dony Oskaria, saat rapat bersama Komisi VI DPR RI, beberapa waktu lalu. Taufan Rahmadi menilai, apa yang disampaikan Dony tidak bisa dilihat dari satu sisi saja, hal ini perlu dievaluasi secara lebih menyeluruh.
"Pointnya adalah bahwa Keputusan untuk meniadakan WSBK ataupun menyatakan Sirkuit Mandalika itu mengalami kerugian atau meminta adanya PMN jangan dijadikan sesuatu yang bisa dilihat dari satu sisi dan perlu dievaluasi secara lebih menyeluruh," katanya, Jumat, 16 Juni 2023 di Mataram, Lombok.
Menurut Taufan, gelaran WSBK ataupun MotoGP makin melejitkan nama Indonesia, khususnya NTB karena disorot berbagai media baik nasional maupun internasional. Tak hanya itu saja, ada rasa kebanggaan sendiri bagi masyarakat Indonesia lantaran dipilihnya NTB jadi penyelenggara sport tourism kelas dunia.
Di sisi lain juga, data BPS NTB mengatakan dengan adanya gelaran WSBK maupun MotoGP ini juga berdampak baik kepada industri penunjang pariwisata seperti UMKM, transportasi hingga penginapan hotel di NTB.
Menurut Taufan, di awal terjadi kerugian atau belum bisa untung itu bagian dari tantangan, dan jika mau untung, tentu membutuhkan waktu dan butuh proses. Dia mengatakan jika Injourney ingin meniadakan WSBK berarti tak sejalan dengan visi Presiden Jokowi yang ingin membangkitkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas, seperti Mandalika.
"Statement Injourney yang ingin meniadakan WSBK dan berkata bahwa Sirkuit Mandalika merugi berarti tidak sejalan dengan visi Besar Presiden Jokowi, yaitu ingin membangkitkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas di mana terdapat Mandalika di dalamnya," katanya, dikutip dari VIVA.