Nggak Ada Bosannya, Marquez Ungkit Lagi Tendangan Rossi di Tragedi Sepang
"Mungkin Anda mendorong dengan keras, kehilangan kendali atas motor dan bertabrakan dengan lawan, tetapi bukan kebetulan Anda memojokkan pembalap di sisi lintasan, melihatnya dan menabrak dengan kakinya. Itu disengaja," tambahnya.
Dia juga menilai legenda MotoGP itu kerap melaukan intimidasi padanya. Terlebih, Rossi menyerangnya di depan publik saat jumpa pers.
"Serangan publik pada konferensi pers (di Malaysia itu buruk," kata Marquez kepada TV Spanyol, mengacu pada 2015. Saya punya nomor teleponnya, dan Valentino punya nomor saya. Kami tidak saling telepon," ujar Marquez
"Kala itu saya masih berusia 22 tahun, sementara dia lebih dari 10 tahun lebih tua, dia punya pengalaman. Jumpa pers di Malaysia pun terjadi, dan ketimbang menyeret saya ke tepi dan bicara dengan saya, ia malah menyerang saya secara publik. Itu sungguh tak terhormat. Saya merasa itu adalah intimidasi," lanjutnya.