Bos Tim Pabrikan Yamaha Buka-Bukaan Ungkap Penyebab Kegagalan di MotoGPTahun 2022
Kekhawatiran bahwa perubahan besar yang mengiringinya, akan memengaruhi keandalan mesin dari Yamaha YZR-M1 menjadi penyebabnya, pasalnya Yamaha punya pengalaman buruk mengenai hal ini.
Seperti pada musim 2020, upaya Yamaha membangun mesin, dengan pembaruan signifikan malah berakhir tak sesuai harapan.
Selain itu, virus corona yang menyerang dunia membuat banyak ide besar yang menumpuk.
"Karena Covid kami benar-benar berhenti selama dua musim dengan pembekuan mesin. Artinya kami tidak bisa melakukan peningkatan pada 2021," bilang Jarvis dikutip dari Crash.
Sehingga lanjut Jarvis, pihaknya sibuk untuk mengembangkan mewin pada tahun 2022, dengan fokus meningkat performa yang berbeda dalam hal tenaga.
"Pada dasarnya saat itu kami memutuskan untuk menghindari risiko apapun. Bisa dibilang kami memutuskan untuk tidak menggunakan mesin yang sama dengan 2021 tetapi bertahan dengan level performa yang konservatif," bilang Jarvis.
Pendekatan Yamaha untuk MotoGP 2023 tampaknya tidak akan berubah banyak, walau meningkatkan kecepatan motor menjadi misi, Jarvis ingin langkah ini tidak menghilangkan kekuatan yang sudah ada di motor M1.