Mantan Teman Satu Timnya Galang Hendra Pesta di Sirkuit Mandalika
100kpj – Dominique Aegerter, mantan teman satu timnya Galang Hendra di tim Ten Kate, kembali berpesta untuk merayakan keberhasilannya mengunci gelar juara dunia World Supersport pada race pertama di Sirkuit Mandalika.
Meskipun hanya finish diurutan keempat, Aegerter sudah dinyatakan sebagai juara dunia World Supersport lantaran Lorenzo Baldassarri (Evan Bros WorldSSP Yamaha Team), melakukan kesalahan sehingga dia harus berhenti balapan sebelum bendera finish dikibarkan.
Gelar juara dunia ini merupakan yang kedua kali secara berturut-turut yang diraih oleh Aegerter, dan gelar ke dua belas kali oleh pembalap yang membela tim Ten Kate Racing.
Pada saat balapan Aegerter tidak terlaku ngotot, apalagi setelah tahu jika Baldassari tidak bisa melanjutkan balapan.
Aegerter mengaku dirinya telah melakukan pekerjaan yang fantastis tahun ini, tiga balapan sebelum akhir dia berhasil merebut gelar juara dunia kedua berturut-turut.
Selain itu menjadi juara dunia lagi adalah mimpi yang menjadi kenyataan dan Aegerter ingin mendedikasikannya untuk keluarga, teman, sponsor, Yamaha, dan tentu saja seluruh tim Ten Kate Racing.
Pasalnya mereka telah membantu dia untuk sampai ke posisi prestasi sekarang, dan dia merasa siap untuk memulai bab berikutnya.
"Statistik terlihat bagus dengan begitu banyak kemenangan, posisi pole, dan lap tercepat, tetapi ini tidak mungkin dilakukan sendirian. Bersama dengan tim kami telah mencapai kehebatan dan saya sangat berterima kasih untuk itu," tambahnya.
Musim ini Aegerter sudah mengoleksi 15 kemenangan dan 17 podium dalam 21 balapan, meski sudah meraih gelar juara dunia, tapi Aegerter dan tim yang berasal dari Nieuwleusen berencana akan tetap serius menjalani balapan race kedua di Mandalika, dan dua race pada seri terakhir di Australia.
Sementara itu Kervin Bos, Manajer tim Ten Kate mengungkapkan bahwa tahun ini merupakan tahun yang bersejarah, karena banyak meraih kemenangan dan pole position.
"Kami merasa seperti berada di awan sembilan saat ini, tetapi kami juga tahu bahwa dalam balapan momen-momen ini bisa berumur pendek. Oleh karena itu kami mencoba menikmati momen ini dan ini adalah mahkota di musim yang sulit dipercaya. Kami merasa bangga bisa mengantarkan Dominique ke kelas World Superbike dengan cara yang fantastis ini," pungkasnya.