Suzuki GSX-RR Akan Dihancurkan Gara-Gara Ini
100kpj – Suzuki menutup seri terakhirnya di MotoGP dengan kemenangan, Alex Rins berhasil meraih podium tertinggi di MotoGP Valencia.
Bahkan di atas motor Suzuki GSX-RR, Alex Rins juga berhasil meraih podium tertinggi di MotoGP Australia di Sirkuit Philip Island.
Selain itu dengan menggunakan motor Suzuki GSX-RR, Joan Mir mampu bermain konsisten, dengan tetap meraih poin penting di setial serinya, sehingga mampu meraih gelar juara dunia MotoGP pada tahun 2020.
Meski performanya naik turun, tapi kedua pembalap Suzuki Joan Mir dan Alex Rins berhasil membuktikan jika Suzuki GSX-RR yang digunakan mampu bersaing dengan motor pabrikan lain seperti Honda, Yamaha, Ducati, KTM dsn Aprilia.
Motor Suzuki GSX-RR juga menjadi motor satu-satunya di musim 2022 yang menggunakan mesin inline, tapi mampu bersaing dengan motor-motor yang konfigurasi mesinnya V4.
Tapi sayangnya setelah Suzuki cabut dari MotoGP, prototipe motor Suzuki GSX-RR akan dihancurkan dan dimuseumkan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Livio Suppo, Manajer Tim Suzuki Ecstar yang mengatakan, beberapa prototipe Suzuki GSX-RR bakal dihancurkan, atau dimuseumkan.
"Beberapa motor ini akan berakhir di museum. Beberapa yang lain akan dihancurkan bersama dengan suku cadang dan komponen lainnya," jelas Suppo dikutip dari GPOne, Rabu 9 November 2022.
Menurut Suppo, Suzuki tidak memiliki pilihan selain mengubah GSX-RR menjadi kepingan-kepingan komponen kecil.
Sebab jika GSX-RR masih menjadi sebuah motor yang utuh, Suzuki akan dikenakan pajak yang sangat tinggi oleh pemerintah Jepang.
"Semua pabrikan Jepang melakukannya untuk masalah pajak, karena jika motor itu tidak dihancurkan, akan ada aset yang harus membayar pajak. Karena motor itu tidak lagi digunakan, mereka membuat pilihan ini untuk menekan pengeluaran," pungkas Suppo.