Pembalap Ini Ditolak Banyak Tim MotoGP karena Tubuh Penuh Tato
100kpj – Pembalap Flexbox HP 40 di Moto2, Aron Canet, mengungkapkan bahwa dirinya banyak ditolak tim untuk promosi ke MotoGP. Alasan penolakan tersebut dikarenakan Canet memiliki banyak tato di sekujur tubuhnya.
"Kala itu kami menjalani negosiasi dengan beberapa tim dari berbagai kategori, dan beberapa menolak saya karena saya punya banyak tato dan banyak alasan tak masuk akal lainnya," ungkap Canet kepada Diario AS.
Pembalap berusia 23 tahun ini mengaku sudah terbiasa dicap negatif oleh banyak pihak karena penampilannya. Akan tetapi, Canet menegaskan bahwa tato yang ada di tubuhnya tak memberikan pengaruh pada perilaku, hingga performa di lintasan balap.
"Banyak orang yang berasumsi soal saya tanpa mengenal saya, secara diskriminatif, hanya karena saya punya tato. Beberapa orang melihat saya sebagai germo atau pembunuh hanya karena saya punya tato. Kenyataannya, saya masih orang yang sama seperti saat berusia 16 tahun, ketika saya belum punya tato," katanya.
"Yang saya ingin tegaskan adalah, meski punya banyak tato, Anda bukan orang jahat. Saya membuka gas selebar pembalap lain, terbukti lewat tujuh podium, tiga pole, dan beberapa lap tercepat," lanjut Canet.
Pembalap asal Spanyol ini menyatakan bahwa adanya tato atau tidak, dirinya tetap sama dengan atlet lainnya. Memiliki tato, tak membuat seseorang menjadi orang lebih baik atau buruk, menurutnya.