Lewat Kerja Sama, Nonton F1 di Sirkuit Bintan Tidurnya di Singapura
100kpj – Setelah sukses menyelenggarakan MotoGP dan World Superbike, Indonesia sepertinya tertarik juga untuk menjadi ruan rumah Formula 1 atau F1, yang rencananya digelar di Sirkuit Bintan.
Selain itu Bambang Soesatyo bertemu Mr Tan Chuan-Jin, Ketua Parlemen Singapura bertemu untuk membahas meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, juga menjadikan Indonesia dan Singapura sebagai lokomotif dalam memajukan industri motorsport dunia di kawasan Asia Tenggara.
Terlebih saat ini Indonesia melalui IMI, Pemerintah Provinsi Riau, dan Gallant Venture Pte LTD yang merupakan perusahaan investasi asal Singapura, sedang mempersiapkan pembangunan Bintan International Circuit sebagai sirkuit Formula 1 di Pulau Bintan.
"Keberadaan sirkuit internasional di Asia Tenggara, seperti yang dimiliki Singapura dan juga yang nanti akan dimiliki Indonesia, akan semakin menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai salah satu pusat industri motorsport dunia," ujar Bambang Soesatyo, dikutip dari keterangannya, Kamis 6 Oktober 2022.
Pria yang akrsb dipanggil Bamsoet juga menjelaskan bahwa, IMI dan Motor Sport Singapore (MSS) bisa bekerja sama menyelenggarakan Formula 1 di Bintan International Circuit.
"Kerja sama lainnya yang bisa dilakukan misalnya, turis yang menonton Formula 1 di Bintan nantinya bisa menginap di Singapura, mengingat keberadaan hotel di Bintan saat ini belum mencukupi. Bintan International Circuit juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, salah satunya garasi yang bisa disewa oleh penduduk Singapura untuk menyimpan kendaraannya," jelas Bamsoet.
Lebih lanjut Bamsoet juga mengatakan, Indonesia dan Singapura juga bekerja sama membangun 'jembatan infrastruktur', salah satunya melalui proyek pembangunan jembatan Batam-Bintan sepanjang 6,4 km untuk meningkatkan konektivitas dari Bintan-Batam ke Singapura dan sebaliknya.
"Pembangunannya dibagi dalam tiga trase, yaitu trase Pulau Batam, trase Pulau Tanjung Sauh dan trase Pulau Bintan. Keberadaan jembatan ini akan memudahkan pelaku usaha di Bintan untuk mengirimkan produk usahanya ke Batam untuk selanjutnya di ekspor ke Singapura atau ke negara lain," pungkas Bamsoet.