Ini Motor yang Dipakai Dua Orang Indonesia di Rally Motor Malaysia
100kpj –Dua orang Indonesia yakni Adet Vriono dan Rial Hamzah, akan berjuang pada acara Rimba Raid Taman Negara Malaysia, yang akan diselenggarakan pada 23-25 September 2022 mendatang.
Rimba Raid Taman Negara Malaysia 2022 merupakan ajang balapan rally sepeda motor di Malaysia yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2015, pada penyelenggaraan tahun ini diikuti peserta dari berbagai negara diantaranya meliputi negara-negara di kawasan Asia Tenggara, Eropa, China, Canada dan New Zealand.
Rimba Raid Team Indonesia (RRTI) merupakan satu-satunya tim rally yang akan mewakili Indonesia. “Pada tahun ini merupakan event Rimba Raid yang kedua kalinya kami ikuti, kali ini kami mengikuti kompetisi di kelas kelas B dan C. Kelas B yang saya ikuti ini khusus untuk kelas motor 250-900 cc dua silinder sedangkan untuk kelas C yang akan diikuti Adet Vriono untuk motor 250-900 cc single silinder,” beber Rial.
Pada ajang tersebut Adet Vriono dan Rial Hamzah menggunakan sepeda motor Honda dan Kawasaki, yang sudah dimodifikasi sesuai regulasi yang dijinkan seperti penggunaan kelengkapan kompetisi di medan off road.
Adet Vriono akan memacu Honda CRF Rally Indonesia keluaran 2017, yang telah dilakukan sentuhan pada mesin menjadi 300 cc, suspensi belakang Ohlins, kaki kaki dan set up suspensi depan spesial racikan dari tim Syndicate Motor Indonesia.
Sedangkan Rial Hamzah akan menggunakan Kawasaki Versys X250, yang juga telah dilakukan set up pada mesin, komponen kaki-kaki dan perlengkapan adventure.
“Untuk kelengkapan keamanan ketika motor teguling atau terjadi insiden, kedua motor telah dilengkapi aksesoris crashbar sytem produk Coriaz Motoadventure. Sedangkan aksesoris perlengkapan dan perlengkapan berkendara menggunakan produk 7gear dan Woolf. Selain memperkenalkan tiga brand lokal ini, kami akan uji kualitasnya langsung di ajang internasional pada event Rimba Raid Taman Negara Malaysia kali ini,” ungkap Rial Hamzah.
Kedua unit sepeda motor dan kelengkapan tim RRTI akan dikirim melalui jalan laut, menuju Port Klang Malaysia dari Tanjung Priok.
Nantinya tim akan berkendara dari Kuala Lumpur, dilanjutkan menuju lokasi acara di Taman Negara dengan berkendara Bersama peserta lainnya.
“Target kami berdua adalah turut berpartispasi mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia dan berharap bisa masuk finih 5 besar,” jelas Adet yang juga bos dari 7Gear.
Untuk mencapai 5 besar, Adet mengungkapkan strateginya berbekal pengalamannya pada tahun 2019 yaitu dengan menjaga kontrol motor, kontrol body, dan konsisten menghemat waktu serta penggunaan aksesoris motor yang sesuai peruntukannya.
“Semua harus diatur dengan baik oleh pengendara dikarenakan rute perlombaan yang menantang dan sangat menguras tenaga dengan jarak 200 Km dalam satu hari dan harus konsisten menjaga catatan waktu pada setiap check pointnya karena setiap peserta lomba harus bersaing dengan catatan waktunya masing- masing sehingga dapat memaksimalkan hasil akhirnya nanti,” pungkas Adet.