Target Berat Andrea Dovizioso di MotoGP
100kpj – Andrea Dovizioso pembalap WithU Yamaha RNF MotoGP, punya target yang tidak main-main di panggung MotoGP.
Pasalnya para bos tim, sepertinya sudah tidak sabar melihat hasil buruk Andrea Dovizioso, setelah MotoGP musim ini sudah berjalan empat seri.
Masalah Andrea Dovizioso hanya mampu meraih tiga poin, dari empat seri yang sudah dilakoni. Hasil terbaiknya hanya mampu finish di posisi 14, yang diraih di Sirkuit Qatar pada seri pertama.
Sementara pada putaran keempat di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat, dua pekan lalu, Dovizioso hanya merebut satu poin setelah finis di posisi ke-15. Hasil itu pun karena Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha MotoGP), melanggar track limit pada lap terakhir.
Hasil empat balapan di Asia dan Amerika tersebut membuat Dovizioso hanya berada di peringkat ke-21 klasemen pembalap, Ia hanya unggul atas tiga rookie, yakni duet Tech2 KTM Factory Racing, Remy Gardner dan Raul Fernandez, serta Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing MotoGP).
“Portimao trek yang sangat bagus tetapi pada saat bersamaan sirkuit ini sangat berbeda dibanding (trek) lainnya, kami datang ke Portugal dengan lebih percaya diri. Lihat saja apa yang mampu kami raih nanti," bilang Dovi dikutip dari Speedweek.com.
Sementara itu, Wilco Zeelenberg, manajer Tim WithU Yamaha RNF mengakui, pihaknya jelas tidak suka dengan hasil sejumlah balapan belakangan ini. Lihat saja komentarnya seusai GP Amerika lalu.
“Bertarung untuk poin terakhir melawan Morbidelli tentu bagus. Namun, tertinggal hingga 29 detik dari pemenang balapan jelas terlalu besar, Dovi sangat mengecewakan. Tetapi itulah fakta saat ini. Kami harus bekerja keras untuk memperkecil gap ini,” kata Wilco.
Sedangkan pemilik tim Razlan Razali lebih tegas dengan sikapnya. Ia melihat balapan pembuka di Eropa nanti sebagai tes untuk para pembalapnya.
“Sangat krusial bagi kedua pembalap untuk merebut poin sebanyak mungkin,” ucap Razali.
Pernyataan pria asal Malaysia itu jelas lebih ditujukan kepada Dovizioso. Sebagai pembalap sarat pengalaman, tidak seharusnya Andrea Dovizioso berada di posisi seperti sekarang.
“Andrea Dovizioso, yang berpengalaman bersama tim-tim besar dan di MotoGP, harus mampu lebih habis-habisan bersaing dengan para pembalap top dan mampu bersaing di posisi 10 besar secara konsisten,” pungkas Razali.
Baca juga: Dovizioso: Rossi Bukan Hanya Hebat dan Cerdas, tapi Juga Karismatik