Nanti Nonton Formula 1 Bisa Terasa seperti Pembalap
100kpj – Pihak penyelenggara ajang balapan jet darat alias Formula 1 terus melakukan inovasi, agar Formula One tetap menjadi fovorit dan menarik untuk ditonton.
Seperti inovasi eye-cam, sehingga penonton di rumah bisa menyaksikan balapan seperti yang dilihat oleh pembalap aslinya.
Sebetulnya inovasi tersebut bukan sesuatu yang baru, karena kamera ini pernah muncul pada tahun 2009, ketika David Coulthard memutuskan untuk pensiun dari F1 pada tahun 2009.
Sayangnya, pemandangan yang ditayangkan hanya sebentar karena pembalap Red Bull Racing mengalami kecelakaan di Tikungan 1.
Pada 2012 dan 2013, pengembangan alat kian serius dan diuji dalam balapan. Namun di arena Formula One proyek tersebut seolah diabaikan dan dilupakan.
Padahal, kompetisi lain meniru meski posisi kamera sedikit berbeda. Seperti ajang IndyCar menempatkan kamera micro di bagian atas helm itu mengetahui pergerakan kepala pembalap.
Tak hanya itu, ajang Formula E juga memasang kamera di dalam lambung mobil. Produsen helm asal Amerika Serikat, Bell, menyertakan kamera berdiameter 8mm dan dengan berat 2,5 gram, yang diposisikan setara mata.
Terinspirasi dari ajang itu, proses pengembangan diteruskan lagi di F1 selama dua tahun terakhir. Pada 2021, tepatnya seri Belgia, pembalap Alpine, Fernando Alonso, sukarela mencobanya.
Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, jadi kelinci percobaan berikutnya di seri Abu Dhabi. Sejauh ini respon yang didapat sangat positif, meski perlu koreksi warna terus menerus dan perbaikan kualitas lainnya.
Beberapa pihak ingin inovasi tersebut dilegalkan di ajang di Formula 1, seperti kamera yang dihomologasi oleh FIA.
Apalagi musim 2022 mendatang, ada 10 pembalap yang menggunakan helm merk Bell yang menggunakan eye-cam. Sehingga pada musim 2022 mendatang, eye-cam akan digunakan oleh semua pembalap yang menggunakan helm Bell.
Seperti dinukil dari Motorsport, ada dasarnya pengoperasian kamera tersebut sama saja dengan kamera yang terpasang di mobil.
Hanya harus ada yang disesuaikan, yaitu menyingkronkan gambar dalam siaran langsung. Sementara itu, untuk menyiasati kendala, F1 memasang dua kabel seperti layaknya radio, di sebelah bahu dalam kokpit, dan hanya visual yang tersedia.
Baca juga: Mobil Max Verstappen Juara Dunia F1 yang Lengserkan Lewis Hamilton