Biar Gak Malu-Maluin, Ini Cara Polisi Basmi Copet di Sirkuit Mandalika
100kpj – Sirkuit Mandalika akan kembali menggelar ajang balapan bergengsi yakni MotoGP, ada dua agenda MotoGP di Mandalika. Pertama, tes pra musim yang akan berlangsung bulan Februari, dan yang kedua tentu penyelenggaraan seri kedua MotoGP musim 2022.
Sebelum menggelar MotoGP Indonesia, Sirkuit Mandalika jadi tempat digelarnya balapan World Superbike. Secara teknis balapan, Sirkuit Mandalika suskes menjadi tuan rumah, karena tidak ada masalah teknis soal sirkuit yang mengakibatkan balapan terganggu atau terhenti.
Meski demikian ada banyak yang harus dievaluasi, termasuk keamanan penonton. Apalagi pada saat gelaran World Superbike, komplotan copet jaringan internasional beraksi di area sirkuit, hal tersebut tentunya menjadi fokus pihak kepolisian.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat melakukan proses identifikasi jaringan internasional, yang berafiliasi dengan sindikat copet asal Jakarta di ajang World Superbike 2021 di Sirkuit Mandalika.
"Jadi siapa saja kelompok-kelompok dari jaringan internasional-nya itu (sindikat copet), kami petakan," ungkap Hari Brata, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Hari menjelaskan jika, langkah itu dilakukan bersamaan dengan rangkaian penyidikan kasus pencurian dari dua kelompok copet asal Jakarta, yang kini telah mendekam di Ruang Tahanan Polda NTB.
Hari pun memastikan, keterangan dari pemeriksaan dua kelompok copet beranggotakan delapan orang itu menjadi dasar polisi membuat skema dari jaringan kejahatan skala internasional tersebut.
"Jadi kegiatan ramai semacam MotoGP nanti, menjadi peluang mereka untuk beraksi. Itu yang kita antisipasi pada hari pelaksanaan dengan melakukan pemetaan. Kami petakan siapa saja kawan-kawannya," ujar dia.
Berdasarkan eksekusi dari upaya itu, dia pun memastikan akan melakukan giat pengamanan seperti di ajang WSBK pada November 2021 lalu. Sterilisasi kawasan dan menyebar personel berpakaian preman pada hari pelaksanaan, menjadi bagian dari antisipasi gangguan keamanan.
"Langkah yang sama seperti momentum WSBK itu yang akan kami lakukan pada hari pelaksanaan (MotoGP), sterilisasi dan sebar personel di tribun penonton," ucapnya.
Bahkan untuk lebih mematangkan situasi keamanan, dia telah meminta anggotanya dan seluruh jajaran reserse kriminal di tingkat Polres dan Polsek agar menciptakan kondisi keamanan dengan menggalakkan pengungkapan kasus kejahatan.
"Jadi penekanannya ke kegiatan rutin kepolisian, yang normal, jadi ditingkatkan, yang biasa sehari ungkap satu, dua kasus, diminta untuk ditingkatkan, DPO-DPO itu juga, tangkap mereka. Itu yang kami tekan sampai ke bawah," pungkas dia.
Baca juga: Copet Jakarta Ajak Copet Luar Negeri 'Adu Ilmu' di Sirkuit Mandalika