Tak Belajar dari Kegagalan Rossi, Petronas Yamaha Blunder Rekrut Dovi
100kpj – Pengamat senior MotoGP, Carlo Pernat menyayangkan keputusan Petronas Yamaha merekrut mantan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso untuk kompetisi musim depan. Sebab, menurutnya, usia Dovi terlalu sepuh dan diyakini sulit berkembang di tim satelit tersebut.
Sebelumnya, menurut Pernat, Petronas Yamaha telah membuat kesalahan dengan merekrut Valentino Rossi untuk MotoGP 2021. Alih-alih menang, Rossi lebih sering gagal menyudahi perlombaan. Maka, kata dia, mereka seharusnya bisa mengambil pelajaran dari kasus tersebut.
“Bertaruh pada Valentino Rossi musim ini merupakan suatu kesalahan (yang pernah dibuat Petronas Yamaha)," ujar Pernat, dikutip dari Motosan, Rabu 29 September 2021.
Baca juga: Andrea Dovizioso Gabung ke Petronas SRT, Ini Komentar Valentino Rossi
Kini, menurut Pernat, merekrut Dovizioso untuk MotoGP 2022 sama buruknya seperti saat mereka merekrut Rossi. Sebab, keduanya sama-sama sudah terlalu berumur.
"Dan misi kebangkitan bersama Andrea Dovizioso musim depan adalah hal lain," tegasnya.
Padahal, menurut Pernat, musim lalu Petronas Yamaha merupakan salah satu tim terkuat di MotoGP. Kala itu, kombinasi Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli terbukti mampu menyulitkan pembalap hebat lainnya.
"Pada tahun 2019, tim SRT baru memainkan strategi dengan sangat baik dengan mengontrak Quartararo dan Morbidelli," terangnya.
Lebih jauh, Pernat mengaku heran, mengapa Petronas Yamaha yang sebelumnya identik dengan pembalap muda, kini justru lebih sering diperkuat pembalap sepuh?
"Mengapa pabrikan dengan motor paling menarik untuk rookie tidak bisa mendatangkan pembalap muda?" kata Pernat.