Terkuak Penyebab Fabio Quartararo Melempem di MotoGP Aragon

100kpj – Penampilan Fabio Quartararo di MotoGP Aragon yang diselenggarakan pada hari Minggu, 13 September 2021 kemarin melempem, alias gagal meraih hasil maksimal.

Pembalap yang membela tim Monster Energy Yamaha MotoGP ini mengaku, tidak memiliki kecepatan yang dibutuhkan untuk dapat bersaing meraih podium, meski start dari posisi ke tiga.

Namun sejak lampu start mati, posisi Quartararo tidak maksimal. Dia terus kehilangan posisi dan menjauh dari rombongan depan. "Jadi, sejak awal balapan, bagian belakang motor saya tidak bekerja secara normal," bilang Fabio Quartararo dikutip dari Motorsport.

lebih lanjut Fabio Quartararo menjelaskan posisi dia terus turun, satu-satunya hal positif hari ini adalah dirinya mampu berjuang untuk menjaga posisi. "Saya tak menyerah bahkan jika itu untuk urutan ketujuh, kedelapan atau kesembilan," tambahnya.

Ketika balapan, Fabio Quartararo terlibat persaingan dengan Jorge Martin untuk memperebutkan posisi kedelapan. Hasil yang diraihnya membuat selisih perolehan poin dengan pembalap di posisi kedua jadi terpangkas.

"Saya merasa ada sesuatu yang berbeda. Saat balapan ada yang tidak beres. Tahun lalu, musim 2019, semuanya normal terlepas dari kesalahan pada ban depan," beber pembalap yang punya nomor start 20.

Quartararo juga menjelaskan bahwa dirinya merasa dari lap pertama ban belakangnya tidak berfungsi dengan baik. Tapi dia menyebutkan pihaknya perlu mengecek lebih detil.

"Sebetulnya saya tak ingin mengatakan gara-gara ban, namun feeling yang saya miliki saat balapan tidak pernah saya miliki sepanjang akhir pekan. Dan dari lap awal saya tidak memiliki grip dan traksi, jadi sulit untuk maksimal," beber Quartararo.

Quartararo merasa ada yang tidak beres dan di trek dia cukup kacau untuk menyalip. "Karena dari Tikungan 15 ke Tikungan 1, kami kehilangan 0,3 atau 0,4 detik. Akibatnya saya tidak bisa melakukan overtake. Itu agak sulit," kata Quartararo.

Sebelumnya selisih poin antara Quartararo dengan Joan Mir 65 poin, hasil dari Aragon membuat Bagnaia mengambil alih posisi Joan Mir dengan selisih 53 poin dari Quartararo.