Heran Liat Bagnaia, Marquez: Terlalu Sempurna, Sulit Cari Kelemahannya
100kpj – Pembalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez mengaku kehebatan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia yang berhasil mengalahkannya di MotoGP Aragon, akhir pekan kemarin. Bahkan, menurutnya, Bagnaia merupakan sosok hebat yang hampir tak memiliki kekurangan.
Diketahui, pada perlombaan yang berlangsung sengit tersebut, Marquez sempat tujuh kali menyalip Bagnaia. Namun, di kesempatan berikutnya, motornya justru melebar dan membuat jaraknya dengan Bagnaia kembali menjauh.
"Saya berusaha menganalisis di mana dia bisa kencang, di mana kelemahannya, tapi dia tak punya titik lemah," ujar Marquez, dikutip dari Crash, Selasa 14 September 2021.
Baca juga: Marc Marquez Urai Penyebab Dirinya Tak Bisa Kalahkan Bagnaia di Aragon
Menurutnya, kecepatan dan kestabilan Bagnaia di lintasan mengingatkan dirinya dengan Andrea Dovizioso.
"Dia kencang di seluruh sektor sirkuit. Saya banyak berduel lawan Dovizioso dan Pecco (Bagnaia) juga sama seperti Dovizioso, tapi lebih cepat di tikungan," terangnya.
Marquez Akui Kehebatan Bagnaia
Menurutnya, dalam pertarungan tersebut, Bagnaia masih jauh lebih baik dibandingkan dirinya. Sebab, selain kencang, anak didik Valentino Rossi itu mengendarai motornya dengan sempurna, alias tanpa membuat kesalahan.
“Tentu saja saya ingin menang, tetapi saya tahu itu akan sangat sulit. Melawan pembalap Ducati sangat sulit karena mereka mengerem sangat terlambat, dan berakselerasi dengan sangat baik. Selain itu, Bagnaia mengemudi dengan sempurna, dia melakukan pekerjaan yang luar biasa,” tuturnya.
Lebih jauh, Marquez merasa, usai kembali dari cedera, dia mengalami masa-masa sulit yang tak menentu. Terkadang dia mampu memenangkan perlombaan, namun tak jarang di terjatuh di tengah balapan. Meski demikian, terlepas itu semua, dia yakin, performanya perlahan mulai kembali.
“Musim ini sulit. Saya mengalami dua kali jatuh baru-baru ini, saya jatuh tiga kali di Silverstone dan dua kali di Aragon. Banyak halangan yang saya rasakan di sepanjang musim, tetapi saya tetap mencoba.”
“Begitulah cara saya membentuk diri saya lagi. Ada pasang surut, tetapi bagi saya ini adalah cara untuk menjadi Marc yang sama seperti dulu,” kata Marquez.