Hasil MotoGP Aragon Bikin Valentino Rossi Tenang untuk Pensiun
100kpj – Valentino Rossi finish diurutan ke 19, dari 20 pembalap yang berhasil finish di MotoGP Aragon, yang diselenggarakan di sirkuit Motorland, Minggu 12 September 2021 kemarin.
Namun Valentino Rossi tidak begitu sedih, lantaran anak didinya yakni Francesco Bagnaia berhasil meraih podium pertama, setelah membungkam Marc Marquez yang berusaha ingin mendahuluinya disisa 3 lap akhir.
Kemenangan tersebut, membuat Valentino Rossi bisa pensiun dengan tenang karena telah mewariskan ilmu balapnya kepada dua pembalap di MotoGP.
"Pecco dapat nilai 10 sempurna untuk balapan hari ini. Dia pole position dan terus memimpin, kemudian menang setelah bertarung sampai tetes darah terakhir pada lap terakhir. Saya sangat senang dengan akademi kami, yang selalu bekerja sepanjang hari untuk para pembalap ini,” Bilang Valentino Rossi.
Selain Pecco, Franco Morbidelli juga menjadi salah satu murid Valentino Rossi yang punya potensi besar di MotoGP. “Pada akhir musim, saya akan berhenti, tapi untuk sekarang, Bagnaia dan Morbidelli adalah dua pembalap top MotoGP," bilang Valentino Rossi.
Lebih lanjut Valentino Rossi menjelaskan bahwa keduanya kini salah satu yang paling kuat di grid, sungguh indah karena tahun depan, yang satu dengan tim pabrikan Ducati dan satu lagi bersama tim pabrikan Yamaha, yang mungkin tim terbaik. Valentino Rossi mengaku gembira dan akan akan senang bisa mengikuti mereka dan memberi dukungan.
“Mereka pantas mendapatkan itu karena nasib mereka di tangan masing-masing. Di trek mereka sendirian, tapi kami bangga telah membantunya dan tiba di level ini," beber Valentino Rossi.
Ketika lomba, Valentino Rossi mengaku kesulitan karena ban belakang kembali mengadangnya. Ia menggunakan ban lunak yang menimbulkan kesulitan sejak awal.“Hari yang sulit mengakhiri akhir pekan rumit. Kami tahu bahwa sirkuit ini lebih buruk bagi saya maupun Yamaha. Tadinya kami berharap setidaknya bisa berada di zona poin karena selama uji coba, saya bisa masuk 15 besar,” katanya.
“Saya harus berjalan menggunakan ban lunak karena lebih kencang daripada ban medium dank eras. Semua melakukan pilihan yang sama karena itu hal yang mungkin hari ini. Saya mencoba menjaganya sebaik mungkin, terutama pada awal, tapi waktu yang hilang pada tahap awal balapa sangat sulit dipulihkan.” pungkasnya.
Baca juga: Satu Keinginan Valentino Rossi yang Ingin Tercapai, Apa Tuh?