Yamaha: Vinales Tak Pernah Diperhitungkan Jadi Juara Dunia MotoGP
"Namun, ada beberapa batasan yang seharusnya tidak dilewati dalam konteks tertentu. Ada pembalap-pembalap pintar yang bisa menghindari beberapa pernyataan negatif. Anda tidak akan bisa menjadi lebih cepat jika Anda cuma mengkritik tim, pembangun, dan insinyur-insinyur Anda," tutur dia.
Lebih lanjut, Jarvis menilai Vinales sebagai pembalap yang inkonsisten. Dia pun membandingkan pencapaian Vinales dengan Fabio Quartararo, di mana selama lima musim membalap untuk tim Yamaha, Vinales hanya bisa memenangi delapan balapan.
"Mengkritik diri sendiri bukan keunggulan Maverick. Dia lebih memilih mengganti kepala insinyurnya sebanyak tiga kali dan sekali mengganti manajernya. Semua pembalap seharusnya cemas dengan kesalahan-kesalahan mereka," ujar Jarvis.
"Namun, dia tidak pernah mendapatkan musim di mana dia tampil konsisten sejak awal sampai akhir. Oleh karena itu, dia tidak pernah diperhitungkan meraih gelar juara dunia. Bahkan, ketika Marc Marquez absen pada MotoGP 2020," paparnya.