Triumph Janjikan Mesin yang Lebih Buas untuk Moto2
100kpj – Salah satu cara agar ajang balapan Moto2 lebih kompetitif, Dorna Sports membuat aturan main mesin yang digunakan oleh tim-tim di Moto2 dipasok oleh satu produsen sepeda motor. Triumph yang sudah sejak tahun 2019 mensuplai mesin untuk tim Moto2, akan terus mensuplai mesin hingga tahun 2024 mendatang.
Antara Triumph dan Dorna Sports sudah sepakat memperbarui kerja sama, sehingga Triumph akan tetap memasok mesin 765cc tiga silinder segaris (inline-three) 4-tak untuk seluruh tim-tim peserta Moto2 hingga tiga tahun ke depan.
Pabrikan asal Inggris tersebut mulai menyuplai mesin untuk motor-motor Moto2 sejak 2019 (foto utama), menggantikan Honda yang sejak tahun 2010 hingga 2018 memasok mesin-mesin motor dengan tipe empat silinder segaris (inline-four) 4-tak tetapi dengan kapasitas lebih kecil, yakni 600cc.
Kini, setelah periode kedua menjadi pemasok mesin di Moto2 resmi diteken, Triumph menjanjikan sejumlah perubahan.
Tujuannya tim-tim di Moto2 dapat kesempatan untuk mengembangkan performa, sehingga nantinya persaingan di Moto2 lebih seru disaksikan oleh penonton.
"Saya sangat senang bisa mengumumkan kerja sama baru untuk tiga tahun kedepan, sehingga Triumph bisa tetap menyediakan mesin untuk tim-tim di Moto2, kami juga ingin mengembangkan Moto2 dan memberikan tantangan yang lebih besar untuk pembalap, tim-tim dan teknisi, agar Moto2 bisa menjadi lebih kompetitif," ungkap Steve Sargent, Chief Product Officer Triumph.
Selain itu, dari segi bisnis Sargent mengaku bahwa kerja sama dengan Dorna ini, memiliki dampak yang positif bagi Triumph, sehingga tak hanya mendapat kesempatan untuk mengembangkan teknologi mesinnya saja.
Karen itu akhirnya Triumph berkomitmen untuk mengembangkan peforma mesin 765 cc Triple, karena mereka sudah merencanakan pengembangan mesin untuk musim 2022 dan 2023.
“Kami tidak ingin mengubah sistem elektronik namun menawarkan rasio gearbox yang lebih rapat untuk mendongkrak tenaga mesin, mulai musim depan,” ucap Sargent.
Sejak menyuplai mesin Moto2 mulai 2019, mesin Triumph 765cc Triple sudah beberapa kali berhasil menembus kecepatan maksimal 300 km/jam.
Terhitung sejak 2019, 14 pembalap berbeda berhasil memenangi Grand Prix di kelas Moto2 dengan mesin Triumph. Sementara, rekor lap yang pecah terjadi di 34 Grand Prix.
“Jadi, kami berharap semua pencinta balap, khususnya Moto2, bisa melihat pemecahan rekor lap maupun top speed lebih banyak. Semua akan melihat Moto2 yang jauh lebih menarik di masa depan," pungkas Sargent.
Baca juga: Triumph Rilis Motor Baru di Indonesia Besok 27 Agustus, Model Apa?