Dilarang Balapan di MotoGP Austria, Vinales: Saya Minta Maaf Yamaha
100kpj – Maverick Vinales mendapatkan hukuman dari Yamaha dengan larangan balap di MotoGP Austria, Minggu 15 Agustus 2021. Pembalap asal Spanyol itu pun mengaku bersalah dan meminta maaf pada Yamaha.
Vinales dinilai oleh Yamaha sengaja memblayer atau menggeber motornya sampai redline atau RPM tinggi. Yang mana, hal tersebut dapat membuat membuat mesin motor YZR-M1 menjadi jebol.
Baca Juga: Jorge Martin Start Terdepan di MotoGP Austria, Rossi Posisi 18
Itu dilakukan oleh Vinales ketika saat menuju pit lane, memasuki garasi pada akhir balapan tanpa melewati garis finis. Hal tersebut dapat membahayakan Vinales dan juga pembalap lainnya.
Vinales mengaku melakukan hal tersebut karena rasa frustrasi atas performanya yang menurun drastis ketika restart MotoGP Styria. Dia mengaku sulit menemukan kecepatannya, dan akhirnya lebih memilih masuk pit.
“Saya sangat sedih karena ini situasi yang sangat aneh. Sangat sulit untuk berada dalam situasi ini sekarang dan saya beruntung memiliki orang-orang yang ada untuk saya di saat yang sangat sulit ini," kata Vinales dilansir Sky Sports.
“Itu adalah momen frustrasi yang sangat besar karena bagian pertama balapan telah sempurna dan saya memulai bagian kedua musim dengan baik lagi. Kemudian semuanya menjadi salah dan ada ledakan di dalam diri saya yang tidak dapat saya salurkan dengan benar," lanjutnya.
Eks pembalap Suzuki ini pun meminta maaf kepada Yamaha atas kesalahannya. Vinales mengaku masih ingin meraih kemenangan dengan Yamaha dan tak bermaksud untuk membahayakan banyak pihak.
“Saya meminta maaf kepada Yamaha, karena saya berkendara dengan cara yang salah pada lap terakhir. Jadi, saya ingin meminta maaf kepada semua orang. Saya memiliki begitu banyak keinginan untuk menang, tapi sudah lama sejak saya merasa baik-baik saja,” kata Vinales.
“Saya mencoba, tetapi pada akhirnya rasa frustrasi ini membuat saya berkendara dengan cara yang seharusnya tidak saya lakukan. Namun, saya tidak bermaksud membahayakan siapa pun. Seperti yang sudah saya katakan, saya ingin meminta maaf kepada Yamaha, karena bukan niat saya untuk berakhir seperti ini," paparnya.