Vinales Cabut Meski Gajinya Besar, Dovi: Dia Sudah Tak Percaya Yamaha
100kpj – Meski kontraknya bersama Yamaha baru akan berakhir tahun depan, namun Maverick Vinales memutuskan pamit lebih awal. Keputusan tersebut memicu reaksi banyak pihak, salah satunya mantan pembalap Ducati asal Italia, Andrea Dovizioso.
Dia mengatakan, Vinales terlalu berani meninggalkan Yamaha saat popularitasnya sedang tinggi-tingginya. Belum lagi, bersama tim bernuansa biru tersebut, Vinales menerima gaji yang terbilang besar, yakni Rp114 miliar per musim. Pembalap 26 tahun itu hanya kalah dari Marc Marquez dan Valentino Rossi.
"Maverick mengambil keputusan yang ekstrem. Saya bisa pahami situasinya, karena jika ia memutuskan demikian, maka tandanya ia tak lagi memercayai situasi-situasi tertentu (di Yamaha)," ujar Dovizioso, dikutip dari MotosanES, Senin 19 Juli 2021.
"Pada saat yang sama, kita bisa lihat ia percaya pada apa yang ia lakukan sekarang, apalagi jika mengingat berapa banyak uang yang ia tinggalkan (di Yamaha)," terangnya.
Baca juga: Bukan Yamaha, Vinales Ungkap 1 Motor Terkencang di MotoGP
Diketahui, usai pamit dari Yamaha, banyak tim yang kabarnya mulai menghubungi Vinales untuk menggunakan jasanya musim depan, yakni Ducati, Aprilia, dan mantan timnya saat muda, Suzuki.
Sayangnya, hingga kini Vinales masih terkesan diam dan belum mengambil sikap. Padahal, musim depan hanya menyisakan beberapa bulan lagi dan sejumlah tim sudah memiliki pembalapnya masing-masing.
Dovizioso Disebut Gantikan Vinales di Yamaha
Pada kesempatan yang sama, Dovi membenarkan, banyak pihak yang memintanya kembali ke MotoGP untuk membela Yamaha. Lagipula, meski absen di musim ini, dia mengaku belum benar-benar pensiun.
"Saya tak suka kata 'pensiun', karena saya tak merasa sudah pensiun. Bahkan, saya masih terus latihan untuk menjaga kebugaran," tuturnya.
Dovi merasa bahagia saat melihat penggemarnya meminta dia kembali ke lintasan. Namun, dia belum bisa memastikan, apakah musim depan akan menggantikan tempat yang ditinggalkan Vinales di Yamaha, atau justru membela tim lainnya.
"Usai setahun tak balapan, lalu melihat orang-orang ingin melihat saya lagi, tentu saya sangat senang. Sebagai rider profesional, jika berada di situasi yang saya yakini, saya harus mencoba. Jadi kita lihat saja nanti," kata Dovi.