Usai Nyatakan Pamit, Bos Yamaha Bongkar Borok Vinales di MotoGP
100kpj – Meski kontraknya masih menyisakan satu musim lagi, namun Maverick Vinales memutuskan hengkang dari Yamaha untuk mencari pengalaman baru. Kabarnya, ada sejumlah tim yang menginginkan jasanya, mulai dari Aprilia, Ducati, hingga Suzuki.
Menariknya, usai menyatakan pamit, petinggi Yamaha di MotoGP, Massiomo Meregalli justru membuka borok atau kekurangan Vinales selama membela timnya. Dia mengatakan, pembalap 26 tahun itu selalu angin-anginan dan tak mampu tampil konsisten di MotoGP.
Baca juga: 3 Tim yang Berpeluang Besar Rekrut Vinales untuk MotoGP 2022
Bukan hanya itu, Meregalli memastikan, Vinales merupakan pembalap yang lemah saat bermanuver. Itulah mengapa, saat berada di barisan tengah, dia jarang membuat ‘keajaiban’ dengan merebut posisi terdepan. Dia terlalu berhati-hati dan kurang keberanian.
"Maverick memenangkan balapan pertama musim ini dengan cara yang fantastis. Tapi ketika sampai di Eropa, dia punya masalah dengan motornya. Dia lemah dalam bermanuver, terutama terlihat di Portimao, Jerez dan Le Mans,” ujar Meregalli, dikutip dari Tuttomotoriweb, Selasa 13 Juli 2021.
Namun, kala itu, alih-alih menyalahkan Vinales, pihaknya justru melakukan perbaikan terhadap motornya. Bahkan, mereka melakukan perombakan besar pada sistem kemudi dan kenyamanan berkendara. Semua itu dilakukan agar pembalap berjuluk Top Gun itu bisa kembali ke performa terbaiknya.
"Kami memutuskan untuk mencoba sesuatu yang sama sekali berbeda. Di Barcelona kami mencoba sesuatu untuk membantunya mengendalikan motor dengan lebih baik dan itu berhasil. Kami telah meningkatkan sistem kemudi, meskipun dengan mengorbankan cengkeraman roda belakang," tuturnya.
Hasilnya, Vinales sempat meraih podium di MotoGP Belanda, beberapa pekan lalu. Namun, sayangnya, dia justru menyampaikan salam perpisahan untuk meninggalkan Yamaha musim depan.
"Kami menjalankan dua balapan dengan kolaborasi baru ini. Dan kami perlu lebih banyak waktu untuk kembali ke puncak," kata dia.